Liputan6.com, Jakarta - Biasanya, peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) dirayakan dengan berbagai acara yang meriah. Namun tahun ini, pemerintah memutuskan untuk memindahkan semarak Bulan Kemerdekaan ke ruang digital melalui Rumah Digital Indonesia.
Hal tersebut tidak lepas dari masih adanya pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air dan dunia sejak 2020 lalu.
Advertisement
Dalam konferensi pers Bulan Kemerdekaan dan Rumah Digital Indonesia, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengungkapkan, upacara peringatan kemerdekaan tahun ini masih digelar secara minimalis dengan protokol kesehatan ketat.
"Tetapi keramaiannya itu kan di dunia virtual, di rumah digital itu yang akan kita ramaikan. Jadi bagaimana kegiatan-kegiatan yang secara luring itu bisa disaksikan secara daring," kata Mensesneg, Jumat (30/7/2021).
Melalui Rumah Digital Indonesia tersebut, Mensesneg mengatakan masyarakat bisa ikut berpartisipasi secara daring.
"Jadi semangatnya, kemeriahannya tetap sama, ruangnya beda. Rasa syukurnya, daya juang yang kita serap dari perjuangan kemerdekaan, semangat untuk mengisi kemerdekaannya tetap sama," tegas Pratikno.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, Rumah Digital Indonesia menjadi bagian yang penting dalam peringatan Hari Kemerdekaan RI tahun 2021.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Wujud Adaptasi
"Ini merupakan wujud dari ketangguhan kita sebagai bangsa dan sebagai negara. Juga merupakan wujud dari kecepatan kita beradaptasi," kata Johnny.
"Jadi memungkinkan keterbatasan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 ini tidak menghalangi kita sebagai bangsa dalam penghayatan kita terhadap nilai-nilai nasionalisme, patriotisme kita," ujarnya.
Selain itu, menurut Johnny, hal tersebut juga memberikan ruang agar masyarakat bergembira dalam menyongsong Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76.
Sementara itu, Staf Khusus Presiden RI Putri Tanjung juga mengungkapkan beberapa kegiatan daring yang dapat dilakukan masyarakat di Rumah Digital Indonesia.
Ketua Bidang Pengembangan Konten Rumah Digital Indonesia ini mengatakan bahwa masyarakat dapat mengikuti perlombaan khas 17 Agustus seperti makan kerupuk, tarik tambang, hingga balap karung secara virtual.
"Bukan cuma bermain, kita juga bisa berkompetisi antar peserta. Nanti ada papan skor untuk melihat siapa pemenang dari semua peserta. Jadi kita lomba 17-an tetapi pesaingnya dari seluruh Indonesia," kata Putri.
Advertisement
Sediakan Pasar untuk UMKM Lokal
Selain itu, mereka juga menyediakan ruang seni dan budaya yang menampilkan berbagai video kreativitas masyarakat seperti lagu daerah, tari, puisi, drama, hingga film pendek.
Putri juga menyebut Rumah Digital Indonesia menyediakan Pasar Lokal, di mana masyarakat bisa melihat bazaar virtual produk usaha kecil dan menengah (UMKM) dari 34 provinsi yang terhubung dengan empat marketplace.
"Selain yang umum di marketplace seperti fesyen, kuliner, dekorasi, herbal dan spa, ada juga wastra, ini adalah kain tenun lokal dari setiap daerah yang tidak hanya indah, tetapi juga punya cerita dan tradisi yang sangat kaya," kata Putri.
Rumah Digital Indonesia juga menyediakan peta interaktif yang menyajikan peta Indonesia dengan berbagai informasi, serta fitur wajah Indonesia yang menampilkan sosok-sosok local heroes yang berdampak bagi daerahnya.
Rumah Digital Indonesia juga memiliki panggung utama di mana konten utama seperti konser seni hingga agenda kenegaraan seperti upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi disiarkan.
Putri Tanjung mengungkapkan bahwa Rumah Digital Indonesia ini bisa mulai diakses masyarakat pada tanggal 1 Agustus 2021 di laman rumahdigitalindonesia.id.
Infografis HUT ke-75 RI, Pandemi dan Momentum Kebangkitan Bangsa
Advertisement