Anak Urip Arpan Sudah Pesan Makam Seminggu Sebelum Seniman Betawi Meninggal Dunia

Diceritakan Arief, bahwa saat itu ia baru saja memandikan Urip Arphan. Baru saja mau disuapi makan, sang ayah sudah sesak.

"Pas saya mau suapin bapak kayak sakratul maut gitu, setelah itu ditelinga saya bisikin pak ikutin laa illaha illallah muhammadar rasulullah ikutin pak ikutin terus. Itu enggak ada itungan menit dia langsung (lemas)," ungkapnya.

Melihat sang ayah tak lagi bergerak, Arief kebigungan untuk mencari bantuan. Untunglah para tetangga langsung membantunya.

"Alhamdulillah mereka membantu. Mereka juga bingung babe masih ada ape kagak kan. Kita panggil dokter, kata dokter, 'Beliau sudah tidak ada'. Tapi kata dokter mari kita prokes kita swab dulu bapak. Alhamdulillah negatif, bukan Covid tapi emang sakit orangtua," paparnya.

Arief juga menjelaskan bahwa seminggu sebelum Urip Arphan meninggal dunia, ia seolah memiliki firasat. Ia pun memesan makam.

"Intinya saya sudah mesen makam ini sama penjaga tanaman. 'Bang kalau papa emang enggak ada taroh sini ya'. Dia bilang, 'Yang penting KTP Jakarta'," lanjutnya.

Semasa hidupnya, Urip Arpan mendapat bantuan dari salah satu sahabatnya, Deddy Mizwar.

"Tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada Pak Haji Deddy Mizwar. Pak Deddy Mizwar adalah orang yang sangat baik. Beliau yang men-support tiap bulan untuk keluarga kami khususnya untuk bapak kami. Tadi pagi pun beliau sudah mengucapkan belasungkawa meski melalui WhatsApp," sambungnya.