Layanan Isi Oksigen Gratis di Bogor Diserbu Warga

Sejak didirikan pada Selasa 27 Juli 2021, Kantor Kecamatan Bogor Utara tidak pernah sepi didatangi warga untuk mengisi oksigen.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 30 Jul 2021, 20:27 WIB
Tempat pengisian ulang oksigen di Kota Bogor tak pernah sepi. Bahkan warga rela antre berjam-jam sebelum depo pengisian oksigen buka.

Liputan6.com, Jakarta - Depo pengisian ulang oksigen medis yang didirikan seluruh Kantor Kecamatan di Kota Bogor diserbu warga. Warga silih berganti datang mengisi oksigen di tempat itu untuk membantu penanganan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Salah satunya di Kantor Kecamatan Bogor Utara. Sejak didirikan pada Selasa 27 Juli 2021, tempat itu tidak pernah sepi didatangi warga untuk mengisi oksigen.

"Permintaan cukup banyak. Dari 5 tabung berukuran 6 meter kubik, kini tersisa 1 tabung," ujar Camat Bogor Utara Marse Hendra Saputra, Jumat (30/7/2021).

Menurut dia, depo oksigen gratis itu dibuka 24 jam. Pengisian itu diperuntukkan warga yang berdomisili di wilayah Kecamatan Bogor Utara.

"Tapi khusus pasien yang sedang menjalani isoman di rumah," kata Marse.

Data per Kamis 29 Juli 2021, di Kecamatan Bogor Utara total ada 723 warga yang tengah menjalani isoman di rumah masing-masing.

"Depo ini untuk membantu warga yang sedang kesulitan untuk mengisi oksigen," terang Marse.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kantor Kecamatan Bogor Selatan

Kondisi serupa juga terjadi di Kantor Kecamatan Bogor Selatan. Tak sedikit warga yang mengisi oksigen di sana sejak depo pertama kali dibuka.

"Banyak yang ngisi. Jika stok menipis kami buru-buru isi ulang oksigen di Posko Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor," ujar Camat Bogor Selatan, Hidayatullah.

Hidayatullah mengatakan, keberadaan depo itu untuk membantu warga yang membutuhkan di tengah sulitnya mendapat oksigen. Terlebih ada 448 warganya yang saat ini sedang menjalani isoman di rumah.

"Dari 485 warga yang positif Covid-19, 448 orang isoman di rumah. Kami sudah instruksikan ke semua Lurah, yang butuh oksigen untuk langsung datang kesini," ujarnya.

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, setiap kecamatan diberi jatah 5 tabung oksigen masing-masing ukuran 6 meter kubik. Hal ini dalam upaya membantu warga di tengah kelangkaan oksigen.

"Kita ingin menekan semaksimal mungkin angka kematian warga yang Isoman. Jangan sampai warga meninggal karena tidak dapat oksigen," ungkap Bima Arya.

Menurut dia, warga dapat mengisi ulang oksigen secara cuma-cuma di kantor kecamatan. Dengan catatan sesuai domisili pasien tersebut.

"Warga bisa mengisi tabung-tabung kecil secara gratis selama persediaan masih ada," pungkas Bima.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya