Prajurit yang Kehilangan Kakinya Bakal Ikut Bertanding di Paralimpiade Tokyo

Rana yang sudah menjalani pelatihan paralimpiade setelah kehilangan kakinya akibat terkena ledakan ranjau saat masih menjadi prajurit, memenuhi syarat untuk berpartisipasi di Paralimpiade Tokyo.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 01 Agu 2021, 12:00 WIB
Pemandangan umum menunjukkan Cincin Olimpiade di depan Stadion Nasional, tempat utama untuk Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020, 100 hari sebelum upacara pembukaan di Tokyo pada 14 April 2021. (Charly TRIBALLEAU / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Rana yang sudah menjalani pelatihan paralimpiade setelah kehilangan kakinya akibat terkena ledakan ranjau saat masih menjadi prajurit, memenuhi syarat untuk berpartisipasi di Paralimpiade Tokyo.

Dilansir dari Indianexpress, prajurit Havildar Soman Rana pada tanggal 1 Desember 2006 mengalami cedera ledakan ranjau dan kehilangan kaki kanannya. Sementara kehilangan anggota badan bisa berarti akhir dari perjalanan olahraga bagi kebanyakan orang, namun Rana tetap setia pada semangat Angkatan Darat India.

Ia melawan ketakutannya dan melanjutkan pelatihan para-atletiknya dengan tekad. Lima belas tahun kemudian, Rana, sekarang berusia 38 tahun, telah memenuhi syarat untuk Paralimpiade Tokyo yang akan diadakan antara 24 Agustus dan 5 September.

 

Simak Video Berikut Ini:


Giat berlatih

Ia dilatih di Army Paralympic Node, yang terletak di Bombay Engineer Group and Center di Pune di bawah naungan Army Sports Control Board. Kinin Rana sudah menjadi atlet para-atlet internasional yang berprestasi dan menempati peringkat kedua dunia dalam kategorinya.

Berasal dari keluarga sederhana di Shillong, Meghalaya, Rana dilantik menjadi Army Paralympic Node pada tahun 2017. Node ini menyediakan platform bagi tentara berkemampuan khusus untuk olahraga para dan mengembangkan perspektif positif dalam hidup.

“Sejak dibangkitkan pada tahun 2017, para atlet node telah meraih 28 medali internasional dan 60 medali nasional. Mereka telah mewakili dan memenangkan medali untuk India di Asian Para Games, World Military Games, World Para Championship, dan World Grand Prix,” kata Pune, Angkatan Darat yang dikeluarkan melalui Defense Public Relations Officer (PRO), dikutip dari Indianexpress.

 


medali emas

Awal tahun ini, terlepas dari semua pembatasan terkait COVID-19, Rana memenangkan medali emas di Grand Prix Tunis World Para Athletics dan dua medali emas bersama dengan medali perak di XIX National Athletics Para Championship.

“Soman Rana telah membuat negara kita bangga dan menjadi inspirasi bagi semua para-atlet di Angkatan Darat India. Ia memiliki prospek yang kuat untuk memenangkan medali di paralimpiade Tokyo," tulis pernyataan pers.

“Kehilangan anggota tubuh sering disertai dengan konsekuensi psikologisnya. Di Army Paralympic Node, upaya berorientasi ilmiah dilakukan terhadap pelatihan dan pengembangan atlet secara keseluruhan sesuai standar internasional. Node saat ini sedang melatih beberapa para-atlet dengan prospek masa depan yang menjanjikan,” kata perwira senior angkatan darat, dikutip dari Indianexpress.


Infografis Olimpiade Tokyo 2020

Infografis Olimpiade Tokyo 2020 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya