Liputan6.com, Jakarta - Honda Beat Street memili tampilan yang berbeda dibanding dengan Honda Beat versi standar. Model Beat Street bisa menjadi pilihan bagi Anda yang ingin skutik dengan nuansa berbeda. Kalau sedang mengincar Beat Street, simak dulu keunggulan dan kelemahan yang dipunya. Apa saja?
Keunggulan Beat Street paling dominan jelas dari desain. Bodi yang dipakai memang sama dengan Beat pada umumnya. Tapi pengaplikasian setang tanpa batok berhasil mengubah drastis penampilan skutik andalan Honda di Indonesia itu. Nuansanya lebih maskulin ketimbang Beat lain yang uniseks. Apalagi dipadukan dengan desain terbaru yang punya banyak guratan dinamis.
Advertisement
Tak cuma estetika yang meningkat, setang telanjang itu menawarkan pengendalian yang lebih baik. Pasalnya, posisi setang lebih tinggi dan lebar. Sehingga memengaruhi posisi duduk. Kemudian berkontribusi pada ergonomi berkendara yang lebih baik bagi sebagian orang.
Gaya itu turut didukung desain grafis yang sangat berjiwa muda. Grafisnya bergaya street art. Bahkan update terbaru, Beat Street turut mendapat penyegaran grafis. Masih bergaya sama, dengan tulisan pada bodi bergaya graffiti. Sesuai dengan tema Beat Street. Bandingkan dengan Beat biasa yang desain grafisnya cukup standar. Maupun versi Deluxe yang memang menganut konsep minimalis. Yang dipunya Beat Street lebih atraktif.
Panel meter full digital jadi nilai lebih Honda Beat Street berikutnya. Formatnya tetap sederhana seperti pada generasi pendahulu. Menampilkan speedometer, odometer dan indikator bensin. Tapi tak dipungkiri, masih menarik. Apalagi bisa ditambahkan cover garnish dari daftar aksesori resmi, menjadikannya terlihat lebih besar dan tebal. Kombinasi panel meter digital dengan kabel-kabel yang terekspos, melengkapi estetika setang tanpa cover plastik. Oh ya, ada aksesori hand guard untuk lebih memaksimalkan penampilan dari naked handle bar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kekurangan
Soal kekurangan, bisa dilihat dari segi harga. Ia memang bukan yang termahal dari lini Beat. Posisinya ada di tengah, dengan banderol harga setara Beat CBS-ISS. Tapi ada fitur yang penting yang absen pada Beat Street yang seolah menjadikannya sedikit lebih mahal. Ya, Beat Street tak dibekali dengan fitur ISS (Idling Stop System). Yang juga jadi poin kekurangan berikutnya. Padahal ISS punya potensi menghasilkan efisiensi bahan bakar lebih baik. Mungkin sebagai kompromi untuk menekan harga, lantaran panel meternya sudah digital.
Poin kekurangan lain dari Beat Street, pilihan warna. Cuma ada dua yang ditawarkan, yakni hitam dan silver. Keduanya sudah sesuai dengan tema. Namun alangkah baiknya kalo ada opsi warna lain. Toh untuk menunjukkan desain yang lebih laki, tak cuma dari warna hitam dan silver saja. Bandingkan dengan lini Beat biasa, yang kalau digabungkan antara CBS standar maupun CBS-ISS, konsumen bisa memilih salah satu dari enam opsi kelir tersaji. Bahkan Beat Deluxe saja punya empat warna yang bisa dipilih.
Sumber: Oto.com
Advertisement