Liputan6.com, Jakarta Bantuan Sosial (Bansos) berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) kembali di cairkan PT Pos Indonesia Kota Depok, salah satunya di lapangan RT7/1, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Namun pada pembagian bansos BST sempat terjadi kerumunan sehingga berpotensi terjadinya penularan COVID-19.
Camat Cimanggis, Abdul Rahman membenarkan sempat terjadi kerumanan warga yang ingin mengambil bansos BST. Kerumunan itu dapat segera diantisipasi dari pihak kelurahan bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk dilakukan pengaturan jarak, sehingga tidak terjadi kerumunan.
Advertisement
"Iya tadi aparatur setempat sudah turun dan langsung melakukan pengaturan jarak warga yang ingin mengambil bansos BST," ujar Abdul Rahman, Jumat (30/7/2021).
Pria yang kerap di sapa Abra ini mengungkapkan, warga yang terdaftar pada penerimaan bansos BST, dilakukan pemanggilan sesuai surat undangan untuk mendapatkan bansos BST. Namun dirinya tidak mengetahui terkait jumlah warga di RW1 yang mendapatkan bansos maupun jadwal pembagian.
"Iya kan yang mengetahui jumlah maupun jadwal pembagian berada di pihak PT Pos, jadi kita tidak sempat melakukan antisipasi," terang Abra.
Pembagian BST ini hendaknya dilakukan dengan cara mengantarkannya dari pintu ke pintu. Abra pun tak mengetahui alasan PT Pos membagikan BST dengan cara mengumpulkan warga. Karena mekanisme pemberian bansos BST diserahkan kepada PT Pos Indonesia Kota Depok.
"Saya tidak tahu kenapa seperti itu, karena teknis pembagian ada di PT Pos," ucap Abra.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Cegah Kerumunan
Namun, untuk menghindari terjadinya penularan COVID-19 pada pembagian bansos BST, Kecamatan Cimanggis telah meminta warga untuk mengantre dengan pengaturan jarak dan penerapan protokol kesehatan. Apalagi Kota Depok masih berada pada PPKM Level 4 sehingga tidak boleh terjadi kerumuman.
"Sudah kami sampaikan kepada aparatur wilayah untuk mencegah terjadinya kerumunan," tutur Abra.
Abra mengatakan, aparatur kelurahan hingga pengurus lingkungan telah diingatkan agar tidak ada pemotongan atau pemungutan dalam pembagian bansos ini dengan alasan apapun. Menurutnya, pemberian bansos kepada warga yang terdaftar dan dinilai tepat, dapat diberikan sesuai dengan nomimal maupun besaran yang diberikan dari Pemerintah.
"Jangan sampai ada pemotongan, kalau bertentangan dengan hukum akan dilakukan pemanggilan dari pihak kepolisian, nanti bisa repot," pungkas Abra.
Advertisement