Liputan6.com, Jakarta - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) menunjuk Pandu Patria Sjahrir sebagai salah satu komisaris perseroan. Penunjukan ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar 27 Juli 2021.
Masuk dalam mata acara keenam RUPS, para pemegang saham menyetujui pengangkatan Pandu Sjahrir sebagai Komisaris DMMX bersama Suryandy Jahja selaku Komisaris Utama dan Ananda Raja selaku Komisaris Independen hingga 2024.
Advertisement
“Mengangkat Pandu Satria Sjahrir selaku Komisaris Perseroan dan Ananda Raja selaku Komisaris Independen Perseroan, terhitung sejak ditutupnya Rapat,” seperti dikutip dari risalah RUPS, Sabtu (31/7/2021).
Dengan begitu, susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Digital Mediatama Maxima menjadi sebagai berikut:
Direksi
Direktur Utama: Budiasto Kusuma
Direktur: Supardi Tan
Direktur: Abraham Theofilus
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Suryandy Jahya SURYANDY JAHJA
Komisaris: Pandu Satria Sjahrir
Komisaris Independen: Tuan Ananda Raja
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Absen Bagi Dividen
Selain itu, RUPS juga setuju untuk mengalokasikan laba bersih perseroan tahun buku 2020 sebagai dana cadangan dan modal. Dengan kata lain, Perseroan tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham Perseroan.
Sepanjang 2002, Perseroan mencatatkan laba tahun berjalanyang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 31, 92 milar. Nantinya dana Rp 100 juta akan dibukukan sebagai dana cadangan. Sisa laba bersih tersebut dimasukkan dan dibukukan sebagai laba ditahan, untuk menambah modal kerja Perseroan
Advertisement
Gerak Saham DMMX
Saham PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) naik 1,95 persen ke posisi Rp 3.140 per saham pada penutupan perdagangan Jumat, 30 Juli 2021.
Saham DMMX naik 30 poin ke posisi Rp 3.110 per saham. Saham DMMX berada di level tertinggi Rp 3.160 dan terendah Rp 2.910 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 18.526 kali dengan nilai transaksi Rp 228,7 miliar. Total volume perdagangan 750.861.