Pengakuan Mantan Atlet Olimpiade Ditangguhkan dari Tim Nasional Gara-Gara Operasi Plastik

Mantan atlet anggar ini sempat mencatatkan sejarah pada pergelaran Olimpiade Beijing 2008.

oleh Asnida Riani diperbarui 01 Agu 2021, 00:02 WIB
Nam Hyun Hee, mantan atlet Olimpiade asal Korea Selatan. (dok. Instagram @fencing2020/https://www.instagram.com/p/CP5iTRBs7Od/)

Liputan6.com, Jakarta Adalah Nam Hyun Hee, mantan atlet Olimpiade yang sempat mewakili Korea Selatan dalam cabang olahraga anggar. Nam tercatat memenangkan medali perak individu di Olimpiade Beijing 2008 dan membawa pulang medali perunggu dalam kategori beregu di Olimpiade London 2012.

Di antara rentetan kabar pencapaiannya yang luar biasa, perempuan 39 tahun ini juga sempat jadi berita utama setelah diskors dari tim anggar nasional Korea Selatan karena menjalani operasi plastik, melansir Koreaboo, Sabtu (31/7/2021). Cerita pada 2005 ini dibagikannya dalam sebuah episode program variety E-Channel, Sporty Sisters, beberapa waktu lalu.

Mantan atlet anggar ini bercerita ia "ditangguhkan sebagai pemain selama dua tahun" karena menjalani prosedur kecantikan. "Ini adalah saat ketika operasi kelopak mata ganda baru populer. Bahkan di organisasi anggar, ada beberapa unnie (sebutan perempuan lebih tua) yang menjalani operasi kelopak mata ganda," tuturnya.

Nam mengatakan, pada 2005, tim anggar Korea memenangkan Kejuaraan Dunia dan membawa pulang medali emas. Ketika menganggap "musim anggar telah berakhir," ia memutuskan menjalani operasi kelopak mata ganda.

"Tidak ada jadwal apa-apa. Kami hanya diberi waktu istirahat," tuturnya.

Prosedur kecantikan ini ia anggap aman, mengingat dirinya telah menerima izin dari asosiasi anggar sebelum menjalani operasi. "Saya bertanya pada tim saya, saya bertanya pada pelatih saya, saya bertanya pada pelatih tim nasional. Saya kembali setelah operasi, dan entah bagaimana itu (penangguhan) terjadi," katanya.

Alasan pengangguhan mantan atlet Olimpiade ini dikatakan bahwa karena timnya merasa ia lebih fokus pada kosmetik daripada profesinya. "Mereka pikir saya merusak reputasi organisasi anggar," imbuh Nam.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sederet Prestasi Nam Hyun Hee

Nam Hyun Hee, mantan atlet Olimpiade asal Korea Selatan. (dok. Instagram @fencing2020/https://www.instagram.com/p/CRjb-FQMVRN/)

Kendati demikian, Nam mengaku sudah move on dari kenangan masa lalu yang menyakitkan, dan sekarang, putrinyalah yang ia khawatirkan. "Saya khawatir karena setiap kali masalah itu tampaknya dilupakan, itu muncul kembali, sepertinya dilupakan dan muncul kembali di internet," ucapnya.

Nam sendiri merupakan atlet anggar wanita pertama yang mewakili Korea Selatan di ajang Olimpiade. Kala itu, ia mengklaim perak dalam foil individu di Olimpiade Beijing 2008.

Ia terpilih untuk membacakan Sumpah Atlet pada upacara pembukaan Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan. Juga, di tahun yang sama menerima Popularity Award di Women's Sports Grand Prize Ceremony MBN.


Topik Operasi Plastik di Olimpiade Tokyo 2020

Orang-orang berjalan di dekat cincin Olimpiade yang dipasang di jembatan Nippon Bashi di Tokyo pada , Kamis (15/7/2021). Upacara pembukaan Olimpiade Tokyo akan digelar pada 23 Juli 2021 dan berakhir pada 8 Agustus 2021. (AP Photo/Hiro Komae)

Topik operasi plastik juga menghiasi rangkaian Olimpiade Tokyo 2020. Mengutip National News, atlet Irak, Dana Hussein, diskors sementara dari Olimpiade setelah dites positif untuk kortison selama Arab Championship.

Pelari cepat ini menanggapi dengan mengklaim ia menjalani operasi plastik yang mengandung zat yang jadi biang kerok kegagalan tesnya. Sementara, Haitham Abdel Hamid, kepala kontingen Irak di Tokyo, membenarkan bahwa Komite Olimpiade Irak telah menerima surat dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang memberi tahu mereka tentang penangguhan Hussein sesuai aturan Badan Anti-Doping Dunia.

Atlet 35 tahun itu merilis video di akun Instagram rekan setimnya, Taha Hussein, yang membela diri dan menambahkan bahwa itu adalah penangguhan sementara. Ia juga disebut memiliki jangka waktu tertentu untuk menanggapi tuduhan ini dan menunjukkan bukti bahwa ia tidak bersalah. Keputusan apakah akan melarang atlet atau mencabut skorsnya akan diambil Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).


Infografis Olimpiade Tokyo 2020

Infografis Olimpiade Tokyo 2020. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya