Anies Kabarkan Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Turun Jadi 19 Ribu

Anies mengatakan, penurunan kasus aktif Covid-19 tersebut akibat adanya pembatasan mobilitas masyarakat hingga pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat saat PPKM Darurat.

oleh Ika Defianti diperbarui 31 Jul 2021, 16:41 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memantau aktivitas sejumlah perusahaan selama PPKM Darurat. (Instagram @aniesbaswedan)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan adanya penurunan kasus Covid-19 di Ibu Kota. Salah satunya yakni mengenai kasus aktif Covid-19 yang pernah mencapai 113 ribu pada 16 Juli 2021.

"Kini telah turun menjadi 19 ribu kasus aktif. Ini artinya kita sudah rendah dibandingkan gelombang pertama di bulan Februari yang lalu," kata Anies di YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (31/7/2021).

Anies mengatakan, penurunan tersebut akibat adanya pembatasan mobilitas masyarakat hingga pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat saat PPKM Darurat.

Kendati begitu, Anies menyebut saat ini masih terjadi pandemi Covid-19. Sebab penambahan kasus harian masih di atas 1.000 dalam sehari.

"Ini masih tetap tinggi masih ada sekitar 3.000 kasus baru setiap hari walaupun yang sembuh sudah jauh lebih banyak dan kita positivity rate-nya 15 persen. Kita harus mencapai fase ideal di bawah 5 persen," ucap Anies Baswedan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Keterisian RS Masih Tinggi

Selain itu, Anies menyatakan, tingkat keterisian kamar Rumah Sakit juga masih lumayan tinggi.

"Kita harus mencapai angka aman yaitu di bawah 60 persen, sampai saat ini masih sekitar 70an persen," ujar dia.

Sementara itu, Anies menyatakan 7,5 juta pemberian dosis pertama vaksinasi Covid-19 tidak sepenuhnya warga Ibu Kota.

"Sekitar 4,5 juta lebih adalah warga ber-KTP DKI Jakarta. Sisanya, sekitar 3 juta adalah warga dengan KTP non-DKI Jakarta," jelas Anies.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya