Liputan6.com, Jakarta Model yang kini menjadi Anggota DPR RI, Arzeti Bilbina mengaku sangat konsern pada perlindungan kesehatan anak Indonesia. Masih dalam rangkaian memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada 3 Juli 2021 lalu, istri Didit Setyawan ini lantang menyuarakan perlindungan Kesehatan anak dari bahaya Bisphenol-A (BPA).
Menurut pemain film Tenggelamnya Kapal van der Wijck, BPA berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan. Entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave atau dituangi air panas. Tak bosa ia mengingatkan Ibu Indonesia agar bisa memilih produk makanan, minuman, sampai kemasan yang baik untuk anak-anak mereka. Khusus dalam memilih kemasan, menurut Arzetti Bilbina, hal ini yang sering luput dari perhatian kaum ibu.
"Kita sering lupa apakah barang yang ada di rumah kita terbebas dari kode plastik dengan lingkaran segitiga ada tulisan 7nya atau tidak. Disini kan kita perempuan, termasuk saya sering lupa," kata pemilik nama lengkap Arzeti Bilbina Huzaimi di Gedung Komnas Anak, Jakarta, Jumat, (29/7/2021).
Baca Juga
Advertisement
Memilih
Wanita yang duduk di Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKB ini mengingatkan para Ibu untuk selektif memilih kemasan minuman dan makanan dengan logo tertentu seperti daur ulang.
“Kita harus sering mensosialisasikan ini hal ini (Bahaya BPA Pada Anak). Karena saya yakin tidak semua ibu paham dengan kemasan makanan dan minuman dengan kode plastik segitiga angka 7, yang mengandung BPA yang berbahaya bagi usia rentan yaitu bayi, balita dan janin pada ibu hamil," tandasnya.
Advertisement
Apresiasi
“Saya di Komisi IX, mengapresiasi juga BPOM selama ini mereka telah melakukan uji klinis, kemudian peran kita sebagai perempuan, peran Komnas Perlindungan Anak, peran teman-teman media untuk terus mendorong BPOM untuk segera memberikan label peringatan konsumen pada kemasan plastik yang mengandung BPA, sehingga ini adalah informasi yang baik bagi konsumen untuk mengetahui produk yang akan dikonsumsi. Pemerintah harus ikut campur tangan untuk menjaga masa depan anak-anak kita menjadi anak-anak yang sehat, anak-anak yang cerdas,” tandasnya.
Perlindungan
Sementara itu, Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait menambahkan, perlindungan terhadap anak dan bayi serta janin sangat penting agar tidak mengonsumsi kemasan yang mengandung BPA.
“Kita mendesak yang berwenang, bahwa label peringatan konsumen ini perlu dicantumkan untuk melindungi masa depan bayi, balita dan janin yang dikandung oleh ibu hamil agar tidak terpapar zat yang berbahaya, yang dapat mengakibatkan terganggunya hormonal perkembangan organ tubuh dan perilaku serta gangguan kanker di kemudian hari,” tegas Arist Merdeka Sirait.
Advertisement