Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) bakal menambah alokasi anggaran Belanja Tidak Tetap (BTT) yang tadinya sebesar Rp 22 miliar menjadi Rp 36 miliar.
Nantinya, anggaran tersebut akan diutamakan untuk penanganan pandemi Covid-19 di kota Tangsel.
Advertisement
"Untuk anggaran lainya, kita mengalokasikan di BTT itu sekarang menjadi Rp 36 miliar. Dari 14 ditambah 22 miliar di sekarang bukan di perubahan (APBD Perubahan). Perubahan nanti kalau ada lagi, kita tambah lagi," ujar Wali kota Tangsel Benyamin Davnie.
Sebelumnya, Benyamin mengakui anggaran BTT yang alokasi terbesarnya untuk penanganan Pandemi Covid-19 di Tangsel, kini tersisa Rp 4,7 miliar.
Pihaknya kemudian melayangkan surat permohonan bantuan keuangan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Kementerian Keuangan RI untuk pembiayaan penanganan pandemi Covid-19 di Tangsel.
Benyamin menerangkan, dalam penggunaan BTT tersebut, Pemkot Tangsel fokus pada tiga hal terkait, yakni penanganan pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi, dan bantuan sosial.
"Kita fokuskan BTT ini untuk tiga hal, pertama penanganan Covid-19, beli obat, peningkatan sarana prasarana kesehatan di RS Serpong Utara, RS Pamulang, dan bansos juga nanti di situ ada sekarang sedang di hitung paling tidak Rp 4 miliar, kalau tidak salah dan pemulihan ekonomi," jelas Benyamin.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
99 Persen Insentif Nakes Dibayarkan
Sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim, pihaknya telah membayar insentif tenaga kesehatan (nakes) dalam melayani pasien Covid-19 di wilayahnya.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, mengatakan, sudah 99 persen nakes yang melayani Covid-19 dibayarkan sampai bulan Juli ini.
"Sudah 99 persen sampai Juli ini. Kita dari awal Januari sudah selesai (pembayaran insentif)," kata Benyamin, Jumat 30 Juli 2021.
Dia pun tak asal bicara saja. Ini bahkan sudah dicek oleh Kementerian Dalam Negeri saat rapat koordinasi beberapa hari yang lalu.
Benyamin mengklaim, Nakes di Tangsel yang melayani Covid-19 tak ada masalah untuk insentifnya.
"Sudah selesai ya kita. Kemarin juga sudah dicek oleh Mendagri," kata dia.
Benyamin mengatakan, sampai Juli 2021 ini, pembayaran insentif nakes yang dibayarkan Pemkot mencapai Rp 24 Miliar lebih.
"Rp 24 miliar sampai bulan Juli. Untuk total nakes saya lupa jumlah pastinya. Sekitar seribuan lebih," katanya.
Dengan telah dibayarakannya hak nakes tersebut, Benyamin berharap layanan kesehatan di Tangsel bisa berjalan optimal dan masyarakat dapat memperoleh layanan kesehatan yang memadai.
Advertisement