Trivia Saham: Mengenal Indeks LQ45, IDX30 dan IDX80

Indeks LQ45, IDX30 dan IDX80 ini masuk klasifikasi headline dan sub klasifikasi yaitu likuditas.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Agu 2021, 22:49 WIB
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saat terjun di pasar modal dengan investasi saham, mendengar kata indeks saham mungkin tidak asing lagi. Apalagi dengan istilah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun, tahukah kalau di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga disediakan sejumlah indeks saham yang dapat digunakan oleh seluruh pelaku pasar modal.

Di pasar modal, indeks saham merupakan ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi secara berkala.

Tujuan dan manfaat dari indeks saham ini antara lain mengukur sentimen, dijadikan produk investasi pasif seperti reksa dana indeks dan ETF indeks serta produk turunan, benchmark bagi portofolio aktif.

Selain itu juga proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi atau return, risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko serta proksi untuk kelas aset pada alokasi aset.

BEI memiliki 38 indeks saham hingga kini. Trivia saham pun membahas sejumlah indeks saham di BEI. Selain IHSG, ada juga indeks saham yang sering didengar seperti indeks LQ45 yang juga menjadi acuan pelaku pasar. Kemudian ada indeks IDX30 dan IDX80. Lalu apa bedanya tiga indeks saham ini?

BEI mencatat indeks saham juga berdasarkan klasifikasi. Ada berdasarkan headline, sektor, thematic dan factor. Indeks LQ45, IDX30 dan IDX80 ini masuk klasifikasi headline dan sub klasifikasi yaitu likuditas.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Indeks LQ45-IDX30

Pengunjung mengabadikan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sedangkan untuk pengertiaan dari tiga indeks saham itu antara lain IDX80 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 80 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik.Indeks ini diluncurkan pada 1 Februari 2019.

Sementara itu, indeks LQ45 adalah indeks yang mengukur kinerja harga dari 45 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. Indeks LQ45 ini diluncurkan pada 1 Februari 1997. Indeks saham acuan ini telah dipakai dalam delapan produk berbasis indeks.

Adapun indeks IDX30 merupakan indeks yang mengukur kinerja harga dari 30 saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. Sementara itu, IDX30 didirikan pada 23 April 2012. 18 produk berbasis indeks telah memakai IDX30 ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya