Ada PPKM Level 4, Inflasi Juli 2021 Naik Tipis 0,08 Persen

BPS mencatat inflasi 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,54 pada Juli 2021.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 02 Agu 2021, 11:29 WIB
Pembeli membeli sayuran di pasar, Jakarta, Jumat (6/10). Dari data BPS inflasi pada September 2017 sebesar 0,13 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan signifikan karena sebelumnya di Agustus 2017 deflasi 0,07 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi 0,08 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,54 pada Juli 2021. Peningkatan ini terjadi saat kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) diterapkan pada bulan itu.

"Berdasarkan pemantauan BPS di 90 kota, terjadi inflasi 0,08 persen atau terjadi peningkatan IHK dari 106,46 pada Juni menjadi 106,54 pada Juli 2021," jelas Kepala BPS Margo Yuwono dalam sesi teleconference, Senin (2/8/2021).

Dengan demikian, Margo memaparkan, tingkat inflasi tahun kalender Juli 2021 terhadap Desember 2020 sebesar 0,81 0ersen. Secara tahunan (year on year) dibanding Juli 2029, tingkat inflasi sebesar 1,52 persen.

Merujuk survey BPS, Margo menyampaikan, terdapat 61 kota di Indonesia yang mengalami inflasi. Sementara 29 kota tercatat deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,51 persen. Penyumbang inflasi disebabkan adanya kenaikan harga komoditas seperti ikan kembung, cabai rawit, dan ikan tongkol.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Deflasi

Aktivitas jual beli beli di pasar kawasan Glodok, Jakarta, Selasa (28/1/2020). Bank Indonesia memproyeksikan terjadi inflasi di Januari 2020 bersumber dari beberapa komoditas pangan yang mengalami tekanan harga, di antaranya telur ayam akan berkontribusi juga ke inflasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan dilihat dari angka deflasi, Manokwari jadi yang tertinggi selama pemberlakuan PPKM di Juli 2021 pada kisaran -0,60 persen.

"Penyebabnya adanya penurunan harga kangkung dan juga adanya penurunan harga untuk komoditas tomat," ujar Margo Yuwono.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya