Liputan6.com, Jakarta - Pt Kalbe Farma Tbk atau Kalbe mengoptimalkan aplikasi EMOS (Electronic Mobile Order System), demi memudahkan pemesanan produk farmasi dan kesehatan bagi apotek, toko, serta pelaku usaha distribusi produk kesehatan.
Dalam siaran pers yang diterima Tekno Liputan6.com, Senin (2/8/2021), Kalbe mengatakan situasi pandemi Covid-19 menyebabkan banyak saluran distribusi atau pelanggan mengalami kendala rantai pasokan.
Advertisement
Hal ini membuat mereka tidak bisa memenuhi dengan baik permintaan konsumen yang membutuhkan produk-produk farmasi, kesehatan, dan consumer goods.
Maka dari itu, Kalbe menyatakan melalui anak usahanya PT Enseval Putra Megatrading atau Enseval, melakukan peningkatan pemanfaatan platform digital healthcare EMOS.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dapat Dimanfaatkan Pelaku Usaha dan Masyarakat
EMOS sendiri merupakan aplikasi atau platform B2B order digital yang memudahkan apotek, toko dan pelaku usaha distribusi produk kesehatan lainnya untuk memesan produk farmasi dan kesehatan.
Sehingga, ketersediaan produk kesehatan berkualitas di apotek, klinik, rumah sakit dan toko mereka tetap terpenuhi dengan baik untuk dapat melayani kebutuhan masyarakat.
Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius mengatakan, di tengah pandemi yang masih berlangsung, mereka terus meningkatkan pemanfaatan platform online dan teknologi digital untuk menyediakan layanan dan produk kesehatan bagi masyarakat.
"Ke depannya, platform digital ini akan menjadi ekosistem rantai pasok produk kesehatan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dan pelaku usaha di industri kesehatan," kata Vidjongtius.
Advertisement
Kembangkan Sejumlah Platform Digital
Sementara, menurut Direktur Enseval Handi Halim, mereka terus mengembangkan sejumlah platform digital distribusi produk kesehatan untuk keperluan antar bisnis atau B2B, serta dengan konsumen secara langsung atau B2C.
Handi menambahkan, aplikasi digital EMOS dapat diakses selama 24 jam. Ia berharap aplikasi ini dapat membantu ketersediaan produk-produk yang dibutuhkan, apalagi di masa pandemi COVID-19.
EMOS diluncurkan pada 2016, dan sudah digunakan berbagai saluran penjualan termasuk apotek, rumah sakit, klinik, toko obat, minimarket, toko susu, toko perlengkapan bayi, dan toko kelontong.
(Gio/Ysl)
Infografis Alur Telemedicine dan Obat Gratis untuk Pasien Isoman Covid-19
Advertisement