Liputan6.com, Jakarta - Kabar mengenai lima besar merek smartphone dengan penjualan terbanyak selalu dinanti-nanti. Namun, patut diingat bisnis smartphone tak melulu soal penguasaan pasar (market share).
Untuk masalah pendapatan misalnya, iPhone rupanya menguasai transaksi uang dari penjualan smartphone di seluruh dunia. Di antara merek lainnya yang memiliki penjualan terbanyak, penjualan iPhone menyumbang 41 persen dari total transaksi penjualan smartphone.
Advertisement
Mengutip Phone Arena, Selasa (3/8/2021), berdasarkan riset Counterpoint, nilai total transaksi penjualan smartphone pada kuartal kedua 2021 mencapai angka USD 96 miliar.
Angka ini meningkat 25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Namun angka ini turun jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
"Penurunan karena industri menghadapi kendala pasokan," kata Analis Riset Counterpoint Aman Chaudhary, dikutip dari laman Counterpoint.
Chaudhary juga mengungkapkan nilai transaksi Apple 41 persen dari keseluruhan pendapatan di atas. Ia mengatakan, pendapatan Apple ditunjang oleh penjualan iPhone 12 series yang cukup baik.
Samsung di Posisi Kedua
Counterpoint menyebut, Samsung berada di posisi kedua dengan nilai transaksi 15 persen dari USD 96 miliar atau sebesar USD 14,4 miliar.
Pada posisi selanjutnya ada Xiaomi dengan nilai transaksi 9 persen dari total transaksi, yakni sekitar USD 8,6 miliar.
Lalu ada Oppo yang menguasai 9 persen (sekitar USD 8,6 miliar) dari total transaksi smartphone dan Vivo juga menguasai 9 persen dari total transaksi. Merek lain-lain menguasai 17 persen uang dari total penjualan smartphone.
"Xiaomi memiliki capaian kuartal kuat dalam hal pendapatan, menjadi satu-satunya merek dalam lima besar yang meningkatkan jumlah pendapatannya. Salah satu pendorongnya adalah kinerja kuat Redmi Note dan seri Mi 11," kata Chaudhary.
Analis Senior Counterpoint Harmeet Singh mengatakan, "Xiaomi melampaui 50 juta shipment smartphone untuk pertama kalinya didorong oleh kombinasi perangkat premium dan perangkat dengan harga menengah ke bawah."
Advertisement
Xiaomi
Menurutnya, performa Xiaomi cukup luar biasa meski terjadi penurunan transaksi penjualan di India akibat menyebarnya varian Covid-19 baru. Xiaomi pun dipuji lantaran pertumbuhannya cukup baik di kawasan Eropa, Asia Tenggara, Amerika Tengah, dan Latin.
Xiaomi disebut-sebut berhasil merebut pangsa pasar yang semulai dikuasai oleh Samsung dan Huawei. "Asia Tenggara dan Eropa merupakan titik terang bagi Xiaomi, karena permintaan perangkat kelas menengah meningkat selama kuartal tersebut," kata Harmeet Singh.
Sementara itu, Direktur Riset Counterpoint, Tarun Pathak, mengatakan, Samsung mungkin masih ada di posisi atas, namun pangsa pasarnya turun lebih dari 3 persen, menjadi 18 persen pada kuartal kedua 2021.
"Pengiriman turun karena permintaan yang lemah di beberapa pasar utama, seperti India, Amerika Tengah, dan Latin, serta Asia Tenggara. Hal ini juga diikuti oleh gangguan produksi di Vietnam akibat Covid-19," kata Pathak.
(Tin/Ysl)