Liputan6.com, Jakarta - Huawei bekerjasama dengan Guangzhou Automobile Group (GAC) mengembangkan SUV pintar, yang diharapkan hadir pada akhir 2023. Kedua perusahaan ini, secara resmi telah mengumumkan proyek tersebut dengan penandatanganan perjanjian untuk memperdalam kerjasama strategis yang sudah terbentuk sejak 2017.
Mengutip Paultan, Selasa (3/8/2021), menurut GAC, kendaraan yang belum disebutkan namanya ini akan hadir sebagai SUV listrik murni berukuran sedang hingga besar. Kendaraan ini akan dilengkapi dengan teknologi futuristik, kuat, dan efisien serta kemampuan mengemudi otonomos level 4.
Advertisement
Jadi selain dikemudikan manusia, mobil ini juga bisa dikendalikan secara otomatis dengan sistem komputer. Secara sederhana, mobil otonomos merupakan teknologi di mana tidak dibutuhkan lagi pengemudi. Orang tinggal masuk ke mobil, menentukan lokasi, dan duduk saja.
Mobil ini akan dibangun berdasarkan platform GEP 30 milik pabrikan Cina, dan memanfaatkan arsitektur komputasi dan komunikasi (CCA) Huawei, serta setumpuk solusi kendaraan cerdas Huawei.
Proyek SUV ini akan mengintensifkan kolaborasi kedua perusahaan di bidang teknologi kendaraan listrik cerdas terhubung. Kendaraan ini akan menjadi model pertama, dari banyak mobil yang akan diproduksi bersama oleh GAC dan Huawei.
Dengan GAC menyatakan bahwa kedua perusahaan bertujuan untuk mengembangkan delapan model dan beberapa seri EV mutakhir.
Investasi
Laporan berita sebelumnya mengindikasikan bahwa kedua perusahaan akan menginvestasikan hampir 800 juta yuan ke dalam proyek tersebut.
Tidak diragukan lagi, kolaborasi ini akan mempercepat target kedua belah pihak pada 2025, yaitu GAC bertujuan untuk menghasilkan jajaran kendaraan yang sepenuhnya listrik, dan Huawei juga telah menyatakan ambisinya untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi kendaraan otonom spenuhnya pada 2025 .
Advertisement