4 Miliar Dosis Vaksin COVID-19 Telah Disuntikkan di Seluruh Dunia

Melihat kemajuan vaksinasi COVID-19 melalui data yang dikumpulkan dari Our World in Data baru ada lebih dari empat miliar dosis vaksin COVID-19 yang telah diberikan di lebih dari 190 negara di seluruh dunia.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 03 Agu 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi vaksin corona, vaksin covid-19. Kredit: fernando zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data yang dikumpulkan dari Our World in Data, lebih dari empat miliar dosis vaksin COVID-19 yang telah diberikan ke penduduk di lebih dari 190 negara di seluruh dunia.

Berdasarkan jumlah dosis yang telah diberikan, berikut data  dari beberapa negara yang terakhir diperbarui pada 2 Agustus 2021, seperti dikutip BBC:

- Dunia: baru tersalurkan 53,6 dosis per 100 orang dari dosis total 4.177.097.771.

- China: baru tersalurkan 115.8 dosis per 100 orang dari dosis total 1.675.759.221

- India: baru tersalurkan 34.2 dosis per 100 orang dari dosis total 472.223.639

- AS: baru tersalurkan 103.6 dosis per 100 orang dari dosis total 346.456,669

- Brasil: baru tersalurkan 67.0 dosis per 100 orang dari dosis total 142.488.679

- Jerman: baru tersalurkan 109,9 dosis per 100 orang dari dosis total 92.054.374

- Jepang: baru tersalurkan 69.1 dosis per 100 orang dari dosis total 87.381.662

- Inggris: baru tersalurkan 127.5 dosis per 100 orang dari dosis total 85.196.986

- Turki: baru tersalurkan 87.1 dosis per 100 orang dari dosis total 73.493.059

- Prancis: baru tersalurkan 107.6 dosis per 100 orang dari dosis total 72.673.342

- Italia: baru tersalurkan 113.7 dosis per 100 orang dari dosis total 68.742.231

- Indonesia: baru tersalurkan 24.9 dosis per 100 orang dari dosis total 68.151.247

- Arab Saudi: baru tersalurkan 78.5 dosis per 100 orang dari dosis total 27.322.817

- Korea Selatan: baru tersalurkan 49.7 dosis per 100 orang dari dosis total 25.460.280

- Malaysia: baru tersalurkan 65.5 dosis per 100 orang dari dosis total 21.200.473

- Filipina: baru tersalurkan 17.7 dosis per 100 orang dari dosis total 19.359.927

- Uni Emirat Arab: baru tersalurkan 170.0 dosis per 100 orang dari dosis total 16.810.996

- Thailand: baru tersalurkan 22.9 dosis per 100 orang dari dosis total 15.960.778

 

Simak Video Berikut Ini:


Penerima vaksin

Sebagai catatan, informasi ini diperbarui secara berkala tetapi mungkin tidak mencerminkan total terbaru untuk setiap negara.

Total vaksinasi mengacu pada jumlah dosis yang diberikan, bukan jumlah orang yang divaksinasi. Dimungkinkan untuk memiliki lebih dari 100 dosis per 100 populasi karena beberapa vaksin memerlukan dua dosis per orang.

Berdasarkan data di atas, beberapa negara telah mengamankan dan memberikan dosis ke sebagian besar populasi mereka, sementara yang lainnya masih jauh terbelakang.

Siapa saja yang sudah menerima vaksin?

Ini menjadi program vaksinasi terbesar dalam sejarah dengan tujuan untuk mengejar pemberian dosis kepada hampir setiap orang dewasa di seluruh dunia. Dari data di atas, China dan India telah memberikan jumlah dosis tertinggi, kemudian diikuti AS di urutan ketiga. Sementara negara-negara di Eropa dan Amerika mengalami kemajuan yang baik dengan kampanye vaksinasi mereka, banyak negara bagian di Afrika mengalami masalah pasokan.

Banyak negara miskin mengandalkan pengiriman dari Covax, sebuah skema yang dipimpin oleh Gavi, Aliansi Vaksin, bersama dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), yang mencoba memastikan semua orang di dunia memiliki akses ke vaksin COVID-19.

Ghana menjadi negara pertama yang menerima vaksin melalui program ini pada 24 Februari.

Covax berencana untuk memberikan sekitar dua miliar dosis vaksin secara global pada akhir tahun, tetapi banyak vaksin membutuhkan dua dosis per orang.

Para pemimpin negara-negara G7 telah berjanji untuk memasok satu miliar dosis vaksin ke negara-negara miskin, baik secara langsung maupun melalui skema Covax.

 


Vaksin apa yang digunakan?

Vaksin yang diproduksi oleh Pfizer dan BioNTech adalah yang pertama disetujui oleh WHO, diikuti oleh beberapa lainnya.

Vaksin Oxford-AstraZeneca sekarang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Tidak seperti vaksin Pfizer, yang harus disimpan pada suhu yang sangat dingin (-70 derajat Celsius), vaksin Oxford dapat disimpan di lemari es biasa, yang membuatnya lebih mudah untuk didistribusikan.

Sebagian besar pemerintah mulai dengan dosis untuk di atas 60-an, petugas kesehatan dan orang-orang yang rentan secara klinis.

Di negara-negara seperti Israel dan Inggris, sudah ada tanda-tanda yang menjanjikan bahwa vaksin mengurangi jumlah pasien baru dan kematian di rumah sakit.

Sementara di seluruh dunia, masih ada lebih dari 200 vaksin berpotensi yang sedang menjalani uji coba untuk menguji kemanjuran dan keamanannya.


Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19

Infografis Yuk Kenali Cara Kerja Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya