Olimpiade Tokyo 2020 : 5 Fakta Menarik

Saksikan highlight cabang olahraga kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 melalui live streaming Vidio.com ekslusif Champions TV.

oleh Isyhari Maheswar diperbarui 03 Agu 2021, 13:30 WIB
Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade 2020 telah mempersiapkan sejumlah fasilitas bagi para atlet yang berasal dari seluruh dunia tersebut. Termasuk Kampung Atlet. (Foto: AFP/Behrouz Mehri)

Liputan6.com, Jakarta Berikut ini sejumlah faka-fakat menarik selama pagelaran Olimpiade Tokyo 2020 yang berlangsung mulai 23 Juli sampai dengan 8 Agustus 2021 melalui live streaming Vidio.com

Vidio.com menjadi Offcial Broadcaster untuk siaran masyarakat Indonesia yang bisa menyaksikan secara live Olimpiade Tokyo.

Dilansir dari sumber IOC, sebelum Olimpiade diselenggarakan, IOC (Internasional Olympic Committee) menetapkan Tokyo sebagai tuan rumah edisi ke-32 pesta olahraga internasional ini.

Sekitar 200 lebih negara ikut berpartisipasi dan akan mempertandingan 33 cabang olahraga dengan memperebutkan 339 medali yang terbagi atas medali emas, perak, serta perunggu.

Dibalik ajang bergensi pesta olahraga ini, ada sejumlah fakta-fakta menarik sepanjang gelaran Olimpiade Tokyo 2020 dilaksanakan. Berikut 5 fakta menarik tersebut.

Saksikan Video Pilihan berikut ini


Semua Atribut logo memakai 2020

Maskot Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020, Miraitowa (kiri) dan Someity (kanan) saat debut mereka di Tokyo, Jepang, Minggu (22/7). Pencipta maskot ini adalah Ryo Taniguchi. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Miraitowa dan Someity menjadi nama maskot di Olimpiade Tokyo 2020. Jika kita melihat baliho, stiker, spanduk, merchandise, medali dan lain-lain tetap memakai produksi 2020.

Meski telah berganti tahun, komite olimpiade tetap memutuskan tidak produksi baru dan memakai logo Olympic Games Tokyo 2020 atau Olimpiade Tokyo 2020.


Olympic Village di Harumi, Tokyo

Kampung atlet ini diperkirakan dapat menampung hingga sebanyak 11.000 atlet olimpiade. Di dalamnya terdapat 21 gedung. (Foto: AFP/Behrouz Mehri)

Selama ajang perlombaan Olimpiade Tokyo 2020, seluruh kontingen negara termasuk peserta, pelatih dan offisial diberikan fasilitas penginapan di kompleks Olympic Village, tepi laut Harumi, Tokyo. Jaraknya kurang lebih 13 kilometer dari National Stadium.

Uniknya, dipan tempat tidur para atletnya menggunakan bahan kardus agar dapat didaur ulang setelah Olimpiade Tokyo selesai.  Selain jadi 'kampung' sementara para atlet, pelatih dan official tim, Olympic Village juga punya fasilitas lain yakni pusat kebugaran dan rekreasi, poliklinik kesehatan, dan arena makan.


National Stadium Olympics

Pandangan udara menunjukkan New National Stadium, Tokyo, Jepang, Sabtu (30/11/2019). New National Stadium akan didapuk sebagai tempat digelarnya berbagai pertandingan cabang atletik dan sepak bola. (Kyodo News via AP)

Pada pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, National Stadium Olympic atau stadion nasional Jepang menjadi salah satu venue yang dilirik oleh para penonton di semua negara. Pemerintah Jepang selesai membongkar stadion lama yang tahan gempa dan tsunami ini pada 2015.

Arsitek Irak-Inggris Zaha Hadid adalah arsitek awal gedung baru Japan National Stadium. Akan tetapi, desainnya yang eksentrik dan membutuhkan dana yang sangat besar menuai banyak kritik.

Perancangan bangunan tersebut kemudian diambil alih oleh arsitek Jepang Kengo Kuma dengan desain yang lebih sederhana.


Anggaran Dana Olimpiade Tokyo 2020

Stadion Nasional Jepang merupakan salah satu venue yang terletak di Kasumigaoka, Shinjuku, Tokyo, Jepang. Venue ini akan digunakan untuk cabang olah raga sepak bola, atletik, dan menjadi tempat pembukaan dan penutupan Olimpiade Tokyo 2020. (Foto: AFP/Behrouz Mehri)

Dilansir dari studi, University Oxford meyampaikan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 menjadi Olimpiade termahal dunia. Untuk mempersiapkan ajang ini, diperkirankan menelan biaya mencapai $15 miliar.

Pembangunan gedung baru Japan National Stadium butuh $1,4 miliar. Perkiraan biaya di awal sebesar $7,6 miliar harus membengkak sampai 12,6 miliar di 2020.

Akibat penundaan selama setahun, ada biaya tambahan sebesar $2,8 miliar yang membuat total biaya Olimpiade Tokyo menjadi $15,4 miliar.

 


Olimpiade Pertama kali tanpa penonton

Kursi kosong selama cabang angkat besi kelas 49kg putri Olimpiade Tokyo 2020, di Tokyo International Forum, pada 24 Juli 2021, di Tokyo, Jepang. Penyelenggaraan Olimpiade yang diselenggarakan tanpa penonton dari kalangan umum itu merupakan keputusan di tengah kondisi darurat COVID-19 (AP/Luca Bruno)

Akibat lonjakan kasus Covid-19 yang tinggi, pemerintah Jepang dan Internasional Olympic Committee pada 8 Juli 2021 mengumumkan Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung tanpa kehadiran penonton.

Mulai dari rangkaian upacara pembukaan sampai penutupan. Begitupun juga Paralimpik.

Keputusan tersebut telah ditetapkan oleh Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga bahwa keadaan darurat Covid-19 berada di Saitama, Prefektur Tokyo, Kanagawa dan Ichiba. Status darurat tersebut akan berakhir hingga 22 Agustus 2021 atau selesainya pelaksanaan Olimpiade ini.

Saksikan highlight cabang olahraga kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 melalui live streaming Vidio.com ekslusif Champions TV.

Ajang multievent Olimpiade Tokyo 2020 bisa pembaca Liputan.6 saksikan melalui TV teresterial INDOSIAR dan O Channel. Selain itu juga bisa di layanan over the top (OTT) VIDIO baik gratis maupun berbayar dengan 12 channel tambahannya, serta channel Champions TV 1, 2 dan 3 yang dikelola IEG (Indonesia Entertainment Group), salah satu anak perusahaan di Emtek Group. Yuk nikmati sajian live streamingnya dengan mengklik tautan ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya