Menteri Teten Apresiasi Lazada yang Tutup Keran Impor di Platformnya

Lazada berkomitmen untuk menutup akses impor 3 klaster industri nasional yakni tekstil dan fesyen, dan kuliner, serta kerajinan melalui Gerakan AKAR Indonesia.

oleh Tira Santia diperbarui 03 Agu 2021, 13:40 WIB
Kementerian Koperasi dan UKM sejak awal membuka kerja sama seluas-luasnya dengan berbagai pihak dengan prinsip transparan, akuntabel, dan semata-mata demi memajukan koperasi dan UMKM di Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi langkah Lazada menutup akses impor 3 klaster nasional, yaitu tekstil dan fesyen, kuliner, serta kerajinan di platform Lazada melalui Gerakan Akselerasi Karya Rakyat (AKAR) Indonesia.

“Saya mengapresiasi Gerakan AKAR Indonesia yang digerakkan oleh Lazada. Saya kira ini keberpihakan Lazada dalam mengembangkan UMKM di Indonesia,” kata Teten dalam konferensi pers, Selasa (3/8/2021).

Dia berharap langkah yang dilakukan Lazada bisa menginspirasi seluruh stakeholder ekonomi digital di tanah air, agar dapat mengambil peran aktif dalam mentransformasi digital UMKM Indonesia.

Lanjut, Teten bercerita beberapa waktu lalu telah berdiskusi dengan CEO Lazada. Bahwa Lazada berkomitmen untuk menutup akses impor 3 klaster industri nasional yakni tekstil dan fesyen, dan kuliner, serta kerajinan melalui Gerakan AKAR Indonesia.

“Saya kira ini kabar gembira untuk UMKM kita. Karena itu saya kira, Gerakan AKAR yang diusul Lazada menjadi penting,” imbuhnya.

Adanya Gerakan AKAR Indonesia ini bisa mewujudkan target Pemerintah supaya 30 juta UMKM bisa terhubung dengan ekosistem digital di tahun 2021. Dimana saat ini baru sekitar 13,7 juta UMKM saja yang baru terhubung.

“Saat ini baru sekitar 13,7 juta atau 21 persen, setiap tahun minimum kita harus naikkan sekitar 5 juta usaha mikro untuk masuk ke pasar digital,” tuturnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Daya Saing

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Menurutnya, transformasi digital bukan hanya untuk mendorong UMKM masuk ke platform digital. Tapi Pemerintah memiliki pendekatan yang komprehensif yaitu berbasis ekosistem, supaya lebih efektif dan memastikan UMKM Indonesia bisa bertransformasi secara utuh.

“Artinya dia bisa masuk onboarding bertahan lama disitu dan bisa semakin produktif. Banyak yang sudah onboarding tapi kapasitas produksinya terbatas dan kualitasnya tidak bisa berdaya saing maka tidak tahan lama,” ujarnya.

Oleh karena itu, Pemerintah perlu menyiapkan pelatihan, pendampingan, untuk meningkatkan kualitas produksi, karena itu penting. Selain itu, agar UMKM tumbuh dengan baik juga harus didukung dengan ekosistem logistik yang bagus pula agar terhubung dengan pasar yang lebih luas.

“Saya percaya Lazada melalui Gerakan AKAR sudah mempunyai pendekatan yang sama dengan kami. Dengan begitu saya yakin bisa memberikan dampak yang positif untuk UMKM,” pungkasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya