Simak Kumpulan Hoaks Hadiah Setelah Vaksin

Berikut kumpulan hoaks terbaru seputar vaksin

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Agu 2021, 17:00 WIB
Pelaku usaha menerima vaksin Covid-19 dosis kedua di Mall Tamrin City, Jakarta, Rabu (2/6/2021). Vaksinasi tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi kembali positif sekitar 4,5 -5,3 persen di akhir 2021 ini. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta- Informasi seputar hadiah setelah vaksin menarik untuk diikuti, sebab saat ini pemerintah sedang menggalakan vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari penularan Covid-19. Namun kabar tersebut tidak semuanya bisa dipercaya , sebab ada hoaks yang bisa menyesatkan bahkan menimbulkan kerugian.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar hadiah setelah vaksin, hasilnya sebagian informasi terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks terbaru seputar hadiah setelah vaksin:

1. Cara Mengetahui Pemilik Kartu Vaksinasi Dapat Kompensasi PPKM Rp 500 ribu

 Cek Fakta Liputan.com mendapati informasi cara mengetahui pemilik kartu vaksinasi mengetahui dapat kompensasi PPKM Rp 500 ribu. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Berikut informasi cara mengetahui pemilik kartu vaksinasi dapat kompensasi PPKM Rp 500 ribu:

 

"Informasi :

Bagi yang sudah memiliki KARTU VAKSINASI sudah bisa mengambil kompensasi PPKM Per Tgl 1 AGUSTUS 2021 sebesar Rp. 500.000 untuk biaya# PPKM

Silakan cek apakah nama anda tercantum, dan cocokkan dengan

NIK E-KTP anda melalui link berikut ini:

s.id/ektp-covid19"

Benarkah informasi cara mengetahui pemilik kartu vaksinasi dapat kompensasi PPKM Rp 500 ribu? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan.com, informasi cara mengetahui pemilik kartu vaksinasi mengetahui dapat kompensasi PPKM Rp 500 ribu tidak benar.

Pemerintah tidak memberikan kompensasi PPKM untuk pemilik kartu vaksinasi.

 

2. Bantuan Rp 1 Juta Bagi Warga yang Punya Kartu Vaksin Selama PPKM

 Beredar di media sosial postingan terkait bantuan Rp 1 juta dari pemerintah bagi warga yang sudah memiliki kartu vaksin selama PPKM. Postingan itu ramai dibagikan sejak awal pekan ini.

Salah satu yang mengunggahnya adalah akun bernama Edy Kurnia. Dia mempostingnya di Facebook pada 29 Juli 2021.

Berikut isi postingannya:

"Informasi :

Bagi yang sudah memiliki KARTU VAKSINASI sudah bisa mengambil kompensasi PPKM Per Tgl 1 AGUSTUS 2021 sebesar Rp. 1.000.000 untuk biaya # PPKM

Silakan cek apakah nama anda tercantum, dan cocokkan dengan NIK E-KTP anda melalui link berikut ini: https://s.id/ektp-covid19"

Selain itu ia juga menambahkan narasi:

"Cuma bantu share.Mantap, Terima kasih,Cek langsung guys...https://s.id/ektp-covid19"

Lalu benarkah postingan yang menyebut ada bantuan Rp 1 juta bagi warga yang sudah memiliki kartu vaksin selama PPKM? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, postingan yang menyebut ada bantuan Rp 1 juta bagi warga yang sudah memiliki kartu vaksin selama PPKM adalah hoaks.

 

3. Media Tawarkan Hadiah untuk yang Divaksin

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim media tawarkan hadiah untuk yang divaksin. Klaim tersebut diunggah akun Facebook Aldous, pada 21 Juni 2021.

Unggahan klaim media massa tawarkan hadiah untuk untuk yang divaksin berupa tangkapan layar cuplikan sejumlah tayangan siaran pemberitaan CNN TV tentang vaksinasi yang mendapatkan sejumlah hadiah, seperti promo belanja, ponsel sampai ayam.

Kemudian diberi keterangan sebagai berikut:

"Tawaran by dunia media mainstream seperti anak kecil di tawarin permen/uang seribu..."

Benarkah klaim media tawarkan hadiah untuk yang divaksin? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim media tawarkan hadiah untuk yang divaksin tidak benar.

Sejumlah hadiah mengikuti vaksinasi diberikan oleh instansi pemeritah, Polri dan pusat perbelanjaan penyelenggaran program vaksinasi. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya