Survei Indostrategic: Elektabilitas Paslon Anies - AHY Lebih Tinggi dari Prabowo - Puan

Umam menyebut tingginya elektabilitas Anies-AHY lantaran karena masyarakat menginginkan calon pemimpin baru.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 03 Agu 2021, 15:41 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri) saat menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (tengah) di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/5/2021). Kunjungan AHY untuk silaturahmi dan membicarakan Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Eksekutif Indostrategic A Khoirul Umam menyampaikan hasil simulasi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono menempati urutan pertama dengan elektabilitas 20,25 persen.

Sementara Prabowo Subianto dan Puan Maharani harus puas di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 14,65 persen.

“Paling tinggi Anies Baswedan-AHY 20,25 persen. Prabowo-Puan 14,65 persen,” kata Umam dalam keterangannya, Selasa (3/8/2021).

Umam menyebut tingginya elektabilitas Anies-AHY lantaran karena masyarakat menginginkan calon pemimpin baru. Namun, ia mengingatkan bahwa Anies terbentur karena tidak memiliki dukungan parpol.

“Anies tidak punya dukungan politik rill. Harus meyakinkan partai politik mitra untuk membentuk koalisi,” ucapnya.

Berbeda dengan Prabowo-Puan, menurutnya adanya dukungan dan kekuatan mesin politik partai bisa meningkatkan elektabilitas Prabowo-Puan.

“Mesin politik ini menentukan, angka ini berpotensi terboosting lebih tinggi,” katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Paslon Urutan Ketiga

Sementara itu, urutan ketiga adalah paslon Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil 8,05 persen, kemudian Ridwan Kamil-Sandiaga Uno 7,35 persen di urutan ke empat.

Adapun survei tersebut dilakukan pada 23 Maret-1 Juni 2021 dengan responden 2.400 yang tersebar di 34 provinsi, metode yang dipakai adalah multi-stage random.

Survei ini dilakukan secara tatap muka dengan mengedepankan protokol kesehatan. Sementara tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin off error sebesar 2 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya