Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengikuti acara Pemusatan Pelatihan Pengibar Bendera Jabar virtual pada Selasa (3/8). Dalam kesempatan itu, Uu pun memotivasi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Jabar yang akan bertugas pada upacara bendera HUT RI ke-76.
Dalam sambutan virtualnya, Uu berpesan agar para anggota paskibraka mencurahkan dedikasinya yang tinggi, menanamkan sikap optimistis, serta rasa percaya diri.
Advertisement
"Persiapkan mental, fisik, harus kompak dan disiplin, memiliki dedikasi yang hebat, gantungkan cita- citamu setinggi langit," kata Uu dalam sambutan virtualnya dari Rumah Singgah Wakil Gubernur.
Uu juga berterima kasih kepada para pembina, pelatih, offisial, dan pihak-pihak terkait yang berkontribusi mulai dari seleksi hingga pemusatan pelatihan para anggota paskibraka ini.
"Mudah-mudahan kegiatan ini sukses, dan juga membawa kebaikan, dan yang ditugaskan ada pada kelancaran pada saatnya nanti," harap Uu.
Lebih lanjut, Uu mendorong para paskibra lebih memahami dan mempertahankan Dasar Negara Pancasila. Uu menyebut Pancasila adalah alat pemersatu, alat perekat bangsa, sumber kebijakan hukum, tentunya sebagai alat berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu, sambung dia, Pancasila harus dipahami, diyakini, dan diamalkan. Apalagi sebagai seorang umat beragama maka harus mengamalkan Pancasila.
"Tidaklah sempurna kita berpancasila kalau tidak menjalankan agama. Pancasilais sejati adalah dia yang beragama yang menjalankan syariatnya sebaik mungkin, amaliyah yang hebat," kata dia.
"Melaksanakan agama berarti melaksanakan nilai dan norma Pancasila. Itu karena Pancasila sebagai dasar negara tidak ada yang bertentangan dengan agama. Sehingga nasionalis adalah ciri orang beriman," ucapnya.
Pun di era dinamis saat ini, jiwa bela negara bisa diimplementasikan dengan berbagai cara. Di antaranya dengan menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain.
Uu pun yakin para pemuda yang terpilih menjadi paskibra pasti sudah tertanam nasionalisme, kebangsaan, patriotisme di dalam dirinya. Apalagi saat ini para anggota digembleng kembali dalam pelatihan.
Dengan begitu, para anggota paskibra harus bisa jadi contoh, atau inspirasi bagi pemuda lainnya. Bahwa pemuda adalah kolompok masyarakat yang sangat strategis. Sehingga karakter dan kepribadiannya harus mencerminkan wawasan yang luas, kepribadian yang berkarakter dan berakhlak mulia.
Di berbagai kesempatan Pak Uu kerap mendorong para Pemuda untuk terus membawa perubahan -perubahan ke arah yang lebih baik, dan berkemajuan. Pemuda memang menjadi harapan untuk masa depan bangsa.
"Di setiap kesempatan, selalu kami tanyakan bagaimana nasib bangsa dan negara 40-50 tahun ke depan? Jawabannya adalah para pemuda. Di pundak pemuda lah nasib negara, nasib agama, bangsa di masa yang akan datang," ucapnya.
(*)