Kekasih Jack Grealish Menerima 200 Ancaman Pembunuhan dalam Sehari

Sasha Attwood, kekasih Jack Grealish blak-blakan mengenai pengaruh buruk media sosial yang dialaminya.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 03 Agu 2021, 19:30 WIB
Pemain Inggris Harry Kane (kanan) dan Jack Grealish memberikan tepuk tangan kepada para pendukung di akhir laga melawan Republik Ceko pada pertandingan Grup D Euro 2020 di Stadion Wembley, London, Selasa (22/6/2021). Inggris menang 1-0. (Justin Tallis, Pool photo via AP)

Liputan6.com, Jakarta Pengakuan mengejutkan disampaikan Sasha Attwood. Kekasih pemain Aston Villa dan Timnas Inggris, Jack Grealish sedih karena sering mendapat perlakukan yang tidak mengenakkan di media sosial. 

Lewat konten yang diunggahnya di situs berbagi video, Youtube, Attwood sampai menganggap media sosial sebagai racun. Dia juga sedih karena para remaja saat ini tumbuh dan menganggap kalau penghinaan dan penggunaan kata-kata kotor di dunia maya merupakan hal yang lumrah saat ini. 

Attwood bukan tanpa sebab melontarkan kekhwatiran ini. Seperti dilansir dari Guardian, Attwood yang tidak mengumbar kehidupannya di media sosial seperti layaknya WAGs lain, pernah jadi korban. Attwood mengaku saat menjadi target pelecehan, dia pernah menerima setidaknya 200 ancaman pembunuhan dalam sehari. Hal ini juga yang membuatnya selalu menggembok akun media sosialnya.

"Semuanya, sejak pertama kali keluar, telah menunjukkan kepada saya bahwa orang-orang secara harfiah sangat jahat. Sesungguhnya, saya pernah menerima, seperti, 200 ancaman pembunuhan sehari. Saya bahkan tidak melebih-lebihkan ketika saya mengatakan itu," beber Attwood. 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini


Ancaman Pembunuhan

Sasha Attwood dan Jack Grealish. (Instagram)

Attwood menambahkan, telah menerima banyak ancaman setiap hari. Bahkan sampai saat ini.

"'Saya harap Anda mati', 'Saya harap Anda terkena kanker dan mati', 'Saya harap seluruh keluarga Anda mati', 'Saya harap saat berikutnya ketika Anda berada di dalam mobil, Anda menabraknya dan mati', 'Saya harap setelah Wembley Anda mati'," ujar Attwood menirukan ancaman yang diterimanya.

 

 


Pelaku Berusia Muda

Berbagai komentar-komentar miring ini membuat Attwood khawatir. Apalagi sebagian pelaku ternyata masih berusia remaja. Bahkan tidak jarang wanita yang baru menginjak 13, 14, atau 15 tahun. 

“Saya mencoba dan mengesampingkan usia, tetapi kemudian saya pikir saya tidak pernah seperti itu pada usia itu. Saya tidak pernah mengirim pesan seperti itu," kata Attwood.

“Saya hanya berpikir itu sangat beracun, media sosial, dan sangat menyedihkan bahwa generasi ini tumbuh dengan berpikir bahwa tidak apa-apa untuk mengatakan hal-hal seperti itu.”

Sementara itu, menurut laporan The Sun, Instagram telah melakukan penyelidikan terhadap ancaman-ancaman yang diterima Attwood. TikTok juga menghapus sejumlah pesan yang tengah disorot.  

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya