Liputan6.com, Jakarta - Northstar Group, perusahaan pengelola dana menjadi salah satu pemegang saham PT Bundamedik Tbk (BMHS) sebesar 4,9 persen.
Diketahui, kepemilikan tersebut dilakukan melalui perusahaan investasi Akasya Investments Limited (AIL) lewat konversi obligasi menjadi saham Bundamedik.
Advertisement
"Sesuai prospectus, Northstar memiliki 4,9 persen saham BMHS,” ujar Commercial Vice President Bundamedik, Harmeni Wijaya kepada Liputan6.com, Selasa (3/8/2021).
PT Bundamedik Tbk mencatat saham dengan kode saham BMHS dan saham yang dicatatkan 8.603.416.176. Emiten pengelola rumah sakit ini sebagai perusahaan tercatat ke-24 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2021.
Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 620 juta saham biasa ke publik dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).
Saham tersebut ditawarkan dengan nilai nominal Rp 20 setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp 340 per lembar saham. Dengan demikian, total dana yang akan diraup dari IPO sekitar Rp 210,80 miliar.
Bersamaan dengan itu, PT Bundamedik Tbk menerbitkan saham konversi obligasi kepada Akasya Investments Limited dalam rangka pelaksanaan konversi obligasi.
Berdasarkan perjanjian obligasi, penerbitan berupa 421.416.176 saham biasa atas nama pada tanggal penjatahan dengan harga pelaksanaan Rp 340 setiap saham. Jumlah obligasi yang akan dikonversi adalah sebesar Rp 143,28 miliar.
"Dana hasil IPO akan digunakan untuk membeli kembali sisa obligasi perseroan dari Akasya Investment Limited dan sisanya untuk modal kerja antara lain pembelian obat, alat medis, dan kebutuhan penunjang lainnya,” demikian dikutip dari prospektus Perseroan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham BMHS
Pada penutupan perdagangan Selasa, 3 Agustus 2021, saham PT Bundamedik Tbk (BMHS) naik 2,94 persen ke posisi Rp 1.050 per saham. Saham BMHS naik 10 poin ke posisi Rp 1.030 per saham.
Saham BMHS naik berada di level tertinggi Rp 1.085 dan terendah Rp 1.020 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 5.851 kali dengan volume perdagangan 469.849. Nilai transaksi harian saham Rp 49,6 miliar.
Advertisement