Kontrak kerja sama antara Pemerintah DKI Jakarta dengan Pemerintah Kota Bekasi mengenai tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Bantar Gebang akan berakhir tahun 2015.
Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Jokowi menyatakan akan menyiapkan pengganti TPA Bantar Gebang.
"Nanti per wilayah akan ada (TPA), nanti akan kita selesaikan yang di Sunter. Wilayah lainnya tahun depan ada dua lagi. Sehingga nanti di setiap wilayah ada tempat penimbunan akhirnya. Nanti tidak usah jauh-jauhlah ke Bantar Gebang. Akan kita pakai yg lebih produktif," kata Jokowi ketika ditemui seusai acara silaturahmi di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (2/12/2012).
Lokasi yang direncanakan mengganti TPA Bantar Gebang, yaitu Pasanggerahan, Angke, dan Sunter. "Kali Sunter, Angke, Pesanggerahan itu harus dipercepat. Karena kalau itu bisa diselesaikan, kebut-kebutan, sampai tahun depan, itu akan mengurangi banyak sekali titik banjir. Mungkin lebih dari separuh," ujarnya.
Jokowi menambahkan, yang menjadi kendala saat ini adalah pembebasan lahan. Dia berharap masalah tersebut bisa selesai akhir tahun ini agar segera dilakukan normalisasi. (FRD)
Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Jokowi menyatakan akan menyiapkan pengganti TPA Bantar Gebang.
"Nanti per wilayah akan ada (TPA), nanti akan kita selesaikan yang di Sunter. Wilayah lainnya tahun depan ada dua lagi. Sehingga nanti di setiap wilayah ada tempat penimbunan akhirnya. Nanti tidak usah jauh-jauhlah ke Bantar Gebang. Akan kita pakai yg lebih produktif," kata Jokowi ketika ditemui seusai acara silaturahmi di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (2/12/2012).
Lokasi yang direncanakan mengganti TPA Bantar Gebang, yaitu Pasanggerahan, Angke, dan Sunter. "Kali Sunter, Angke, Pesanggerahan itu harus dipercepat. Karena kalau itu bisa diselesaikan, kebut-kebutan, sampai tahun depan, itu akan mengurangi banyak sekali titik banjir. Mungkin lebih dari separuh," ujarnya.
Jokowi menambahkan, yang menjadi kendala saat ini adalah pembebasan lahan. Dia berharap masalah tersebut bisa selesai akhir tahun ini agar segera dilakukan normalisasi. (FRD)