Liputan6.com, Los Angeles - Selena Gomez tak bisa menahan kekecewaan setelah mengetahui bahwa ia disebut-sebut dalam serial drama The Good Fight. Pasalnya, yang dibicarakan di dialog ini adalah soal transplantasi ginjal yang ia jalani pada 2017.
Mantan kekasih Justin Bieber ini merasa pengalamannya tersebut dijadikan sebuah lawakan yang tak pantas. Ia lantas menuangkan unek-uneknya lewat media sosial.
"Aku tak paham mengapa ada yang menulis guyonan tentang tranplantasi organ untuk acara TV, tapi yang membuat sedih, ternyata hal ini memang ada," tulis Selena di Instagram dan Twitter, diwartakan E! News, Rabu (4/8/2021).
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Sampai Tayang
"Kuharap di ruangan para penulis, saat salah satu dari mereka mengungkap tentang lawakan tak pantas ini, ia langsung diingatkan dan [lawakannya] tak sampai ditayangkan," kata Selena Gomez.
Pelantun "Love You Like A Love Song" kemudian berterima kasih kepada para penggemar yang membelanya dalam isu ini.
Advertisement
Ajak Jadi Pendonor
Terakhir, Selena Gomez menutup pernyataannya dengan sebuah pesan, isinya, "Bila kalian bisa, kumohon mendaftarlah sebagai pendonor organ."
Adegan yang Dipermasalahkan
Sekadar informasi, adegan The Good Fight yang dipermasalahkan Selena dan penggemarnya, diawali saat karakter Jay (Nyambi Nyambi) mengatakan saat ini orang perlu mengantongi izin sebelum membuat guyonan.
Ia bertanya kepada rekan-rekannya, apa saja yang tak boleh jadi bahan candaan. "Nekrofilia?" jawab Jim (Ifádansi Rashad). Marissa (Sarah Steele) menimpali, "Enggak, itu bisa jadi lucu."
Jay kemudian menawarkan jawaban, "Autisme...Transplantasi ginjal Selena Gomez."
Advertisement
Bukan Lawakan
Sumber dari drama yang dihubungi E! News, menyatakan protes ini sebenarnya adalah kesalahpahaman.
"Bila kamu menonton episodenya secara lengkap, referensi tentang Gomez adalah diskusi antara karakter tentang topik apa yang seharusnya tidak dijadikan guyonan, dan wacana tentang budaya cancel dan dikecam karena mengatakan guyonan tak baik. Referensi tentang transplantasinya adalah sesuatu yang tak bisa kamu jadikan guyonan," kata sumber ini.