Liputan6.com, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memberikan penjelasan soal anggaran sewa helikopter Rp600 juta untuk operasional kerjanya. Sewa helikopter dalam perjalanan dinasnya, kata Ulum, untuk mempersingkat waktu perjalanan. Khusus saat menjangkau daerah yang terpencil.
"Ini memerlukan kecepatan dan ketepatan di saat kita harus datang ke daerah. Karena ada beberapa daerah yang terkonektivitas dengan baik. Atau pun ada bencana, kita harus datang dengan cepat atau yang lainnya," ujar Ulum, Rabu (4/8/2021).
Advertisement
Ulum menambahkan Provinsi Jawa Barat sangat luas. Terdapat 27 kabupaten dan kota, 5.312 desa dan ribuan kelurahan. Ulum juga menyebut, anggaran anggaran sewa helikopter Rp600 juta itu resmi dari Pemerintah Jawa Barat.
"Anggaran yang ada di sana itu hanya sebagai dana cadangan saja. Artinya kalau memang diperlukan dipakai, ini tidak harus habis ," kata Ulum.
Ulum menyebutkan anggaran sewa helikopter Rp600 juta untuk perjalanan dinas wakil gubernur itu, jika tidak terpakai akan menjadi silpa atau dilakukan re-focusing bila diperlukan.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Alasan Sewa Heli Rp600 Juta
Ulum membandingkan, anggaran sewa helikopter itu lebih rendah, jika dibandingkan pemerintah daerah harus membeli helikopter seharga Rp75 - Rp80 miliar. Karena harga itu belum termasuk membeli peralatan tambahan, biaya gaji pilot, sewa garasi dan yang lainnya.
"Adanya komentar masyarakat atas hal ini, menjadi bahan koreksi bagi kami. Dan kami menghaturkan maaf," tukas Ulum.
Mengutip Laman Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (SiRUP LKPP) menampilkan anggaran operasional penyewaan helikopter untuk Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mencapai Rp600 juta.
Pada laman SiRUP LKPP pada Selasa, nilai pagu untuk pengadaan langsung penyewaan helikopter bagi mobilitas Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum senilai Rp75 juta dan total delapan paket perencanaannya yang dimulai pada Februari 2021 hingga September 2021 sehingga total pagu anggaran Rp600 juta.
Advertisement