Liputan6.com, Jakarta - Pemakaian media sosial saat ini sulit untuk dihindari oleh pengguna internet. Di sisi lain, jika tak waspada, hacker atau peretas bisa mengambil data-data pengguna.
Pakar teknologi informatika (TI) Onno W. Purbo mengakui bahwa saat ini tidak mudah bagi seseorang, termasuk dirinya, untuk menghindari media sosial.
Advertisement
Dalam sebuah webinar bertajuk 'Cybersecurity in Indonesia Since The Pandemic' pada Rabu (4/8/2021), Onno sendiri menggunakan media sosial, misalnya untuk memberikan pengetahuan soal teknologi.
"Secara pribadi saya tidak bisa menghindari media sosial," ujarnya dalam seminar berbahasa Inggris tersebut.
Meski begitu, untuk menghindari peretasan, Onno W. Purbo mengatakan ada hal yang dia lakukan ketika menggunakan media sosial.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perhatikan Apa yang Diunggah
"Saya sangat memperhatikan apa yang saya unggah. Jadi saya mengontrol apa yang saya unggah. Begitulah cara saya terlindung dari hacker," kata Onno.
Menurutnya, dia mencegah agar peretas tidak menggunakan informasi tentang dirinya sebagai keuntungan mereka.
"Saya juga berharap orang bertanya ke saya kalau mereka melihat unggahan saya aneh," katanya.
Ia mengungkapkan, ada juga yang mengaku-ngaku menjadi dirinya di WhatsApp dengan menggunakan nama dan nomornya.
"Lalu orang mengirim saya email, 'ini benar Onno punya WhatsApp?' Mereka selalu menanyakan itu," sambungnya.
Advertisement
Mudahnya Temukan Identitas Diri di Google
Di kesempatan tersebut, Onno mengungkapkan bahwa kebocoran data saat ini bisa dilihat dengan begitu mudahnya: gambar e-KTP, Kartu Keluarga (KK), hingga kartu anggota tersebar di pencarian Google.
"Menemukan identitas penduduk cukup mudah karena orang-orang senang membuat foto dengan identitas dan membagikannya kepada orang lain. Itu menimbulkan masalah. Jadi sangat mudah untuk membocorkan identitas seperti ini," paparnya.
Menurut Onno, yang paling berbahaya apabila kartu anggota dari institusi seperti TNI juga bocor ke internet.
Ia menyebut, hal semacam ini bisa dimanfaatkan orang tak bertanggung jawab yang memalsukan identitasnya untuk berpura-pura.
(Dio/Isk)
Infografis Cek Fakta 3 Cara Melindungi Data Pribadimu dari Pencurian
Advertisement