250 Tahanan Polda Jatim Divaksinasi Cegah Penyebaran Covid-19,

Vaksinasi tersebut, untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan tahanan Polda Jatim.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Agu 2021, 17:14 WIB
Ilustrasi sedang divaksinasi (unsplash)

Liputan6.com, Surabaya - Sekitar 250 tahanan Polda Jatim menjalani vaksinasi Covid-19 rangka menyukseskan program pemerintah, yakni satu hari 1 juta vaksin sehari.

Direktur Dittahti Polda Jatim AKBP Deny Abrahams mengatakan, pelaksanaan vaksinasi tahap pertama ada 15 vaksinator dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jatim yang diterjunkan.

"Terbanyak tahanan kali ini baru divaksin tahap pertama. Tapi ada beberapa tahanan juga sudah vaksin tahap kedua. Nanti biar kooordinasi dengan Biddokkes Polda Jatim, yang penting masih vaksin Sinovac," katanya.

Vaksinasi tersebut, untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan tahanan Polda Jatim.

"Vaksinasi ini digelar untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan tahanan yang kita tahu sedang tinggi," ujarnya.

Dia menargetkan pelaksanaan vaksinasi terhadap tahanan bisa selesai dalam waktu sehari. "Targetnya satu hari selesai. Vaksinnya kebetulan cukup dan kami yakin bisa selesai dalam sehari," ujarnya.(*)

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pasokan Tersendat

Ketua Rumpun Vaksin Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur (Jatim) Herlin Ferliana mengungkapkan, keterlambatan vaksinasi dosis kedua disebabkan lantaran pasokan vaksin yang dikirim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jumlahnya jauh lebih kecil dari kebutuhan warga Jatim.

"Karena vaksin ini hanya bisa didapat dari Kemenkes, maka kami terus koordinasi dengan Kemenkes, untuk terus dikirim vaksin terutama untuk pemenuhan dosis kedua," ujarnya, Selasa (3/8/2021).

Herlin mengatakan, setiap mendapatkan distribusi vaksin, pihaknya langsung menyalurkan pasokan itu ke kabupaten/kota. Kini, ia pun mengimbau dinas kesehatan daerah memprioritaskan sasaran dosis kedua.

"Sedangkan untuk sasaran dosis pertama bersabar menunggu vaksin berikutnya, yang Insya Allah Agustus ini datang lebih banyak," ucap mantan Kepala Dinkes Jatim.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya