PT LBI Dukung Akomodasi Klub Liga 1, Bali United Sebut Tekan Biaya Pengeluaran

Dalam kondisi pandemi COVID-19, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), Bali United mengakui pendapatan dari tiket menurun.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Agu 2021, 16:27 WIB
Tiga kiper Bali United, Wawan Hendrawan, Rakasurya Handika, dan Samuel Reimas ketika menjalani latihan bersama staf pelatih dan kiper legendaris Serdadu Tridatu, I Made Kadek Wardana. (Bola.com/Maheswara Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Gelaran Liga 1 Indonesia akan segera dilanjutkan dalam waktu dekat. Seperti diketahui, Liga 1 yang digelar 3 Juni 2021 sempat ditunda lantaran angka COVID-19 yang tinggi di Indonesia.

Dalam kondisi pandemi COVID-19, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), Bali United mengakui pendapatan dari tiket mengalami penurunan. Namun, kaitannya dengan Liga 1, Perseroan menjelaskan, seluruh akomodasi setiap klub akan ditanggung oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB). Sehingga dapat menekan pengeluaran Perseroan.

"Semua pertandingan, untuk tiket pesawat dan hotel akan didukung dan disupport langsung oleh PT Liga Indonesia, sehingga akan menekan cost kami untuk melakukan kompetisi," ungkap Direktur Utama Bali Bintang Sejahtera, Yabes Tanuri dalam paparan publik, Rabu (4/8/2021).

Dengan demikian, meski pendapatan dari tiket menurun, tetapi pos pengeluaran juga berkurang sehingga diharapkan kondisi keuangan Perseroan tetap stabil.

"Dengan jumlah tiket akan mengurangi pendapatan kami. Namun dengan akomodasi yang ditanggung LIB, berarti juga mengurangi cost kami. Sehingga tidak membengkak secara keseluruhan,” kata Yabes.

Merujuk laporan terakhir Perseroan per kuartal I-2021, pendapatan Bali Bintang Sejahtera turun 54,89 persen menjadi Rp 18,89 miliar, dibandingkan pendapatan kuartal I-2020 sebesar Rp 41,89 miliar.

Rinciannya, pendapatan dari komersial tercatat sebesar Rp 3,88 miliar dan kontribusi sebesar Rp 200 juta. Kemudian dari sponsor Rp 7,3 miliar, dari Live Video streaming dan rekaman Video Rp 6,7 miliar, serta lainnya Rp 823,3 juta. Pada periode ini, Perseroan mencatatkan beban operasi menjadi Rp 26 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 38,9 miliar.

Namun, dari sisi pendapatan keuangan tumbuh 1.128 persen menjadi Rp 66,06 miliar dibandingkan periode yang sama di 2020 sebesar Rp 5,38 miliar.

Dengan beban keuangan Rp 10,35 miliar. Sehingga diperoleh laba bersih yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 48,12 miliar, naik 588 persen dibandingkan laba kuartal I-2020 sebesar Rp 6,98 miliar.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Gerak Saham BOLA

Volume perdagangan hingga sesi siang ini tercatat sebanyak 3,795 miliar saham senilai Rp 1,982 triliun. Sebanyak 163 saham naik, 111 saham melemah dan 89 saham stagnan, Jakarta, Jumat (25/11). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pada penutupan perdagangan Rabu, 4 Agustus 2021, saham BOLA naik 1,02 persen ke posisi Rp 990 per saham. Saham BOLA naik 40 poin ke posisi Rp 1.020 per saham.

Saham BOLA berada di level tertinggi Rp 1.090 dan terendah Rp 955 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 15.331. Volume perdagangan saham 1.370.474. Nilai transaksi harian Rp 139,1 miliar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya