Liputan6.com, Wuhan - Kembali munculnya kasus COVID-19 di Kota Wuhan, China membuah sejumlah warga di sana melakukan panic buying.
Dikutip dari news.com.au, Rabu (4/8/2021) warga lokal di Wuhan yang tinggal di bekas daerah 'ground zero' virus terlihat menyerbu rak-rak supermarket karena meningkatnya kasus infeksi Virus Corona di kota itu - memicu kekhawatiran akan diberlakukannya lockdown.
Advertisement
Wuhan juga telah menggelar tes COVID-19 massal - setelah menghadapi wabah baru Virus Corona, yang pertama kali terjadi dalam setahun.
Kota berpenduduk 11 juta orang di China tengah itu merupakan kota terbaru yang melakukan tes COVID-19 massal di seluruh kota setelah 8 infeksi baru dilaporkan pada Selasa (3/8).
Diketahui bahwa China telah menghadapi wabah baru di sejumlah kota, dan mencatat rekor kasus infeksi karena COVID-19 varian Delta yang menyebar dengan cepat - mencapai 20 kota di lebih dari puluhan provinsi.
Di Nanjing, 9 petugas kebersihan bandara internasional diyakini telah memicu rantai kasus di seluruh negeri, dengan 414 kasus dilaporkan dalam dua pekan terakhir.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penularan COVID-19 Lokal Muncul Lagi, China Perketat Pembatasan
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan pada Selasa (3/8) bahwa 90 kasus baru telah dikonfirmasi pada hari sebelumnya.
Jutaan orang di seluruh China telah dihimbau untuk tetap berada di rumah mereka sebagai tanggapan terhadap wabah baru tersebut.
Jaringan transportasi domestik di China juga dihentikan sementara, dengan turis yang juga dilarang bepergian selama puncak musim panas.
Kasus-kasus baru di kota-kota China, bersama dengan infeksi di dekat Jingzhou dan Huanggang, terkait dengan kasus-kasus yang ditemukan di kota Huaian di provinsi Jiangsu, kata Li Yang, wakil direktur pusat pengendalian penyakit Provinsi Hubei.
Wabah di Jiangsu diyakini mulai di ibu kota provinsi Nanjing, dengan varian Delta yang kemungkinan besar ditularkan dalam penerbangan dari Rusia, menurut para pejabat setempat.
Dari 90 pasien baru COVID-19 yang dikonfirmasi pada Selasa (3/8) 61 di antaranya merupakan penularan lokal, menurut otoritas kesehatan China.
Advertisement