Penambahan 42 Dokter Meninggal Akibat COVID-19 Tersebar di 9 Provinsi

42 dokter yang meninggal akibat COVID-19 tersebar di 9 provinsi

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 04 Agu 2021, 18:39 WIB
Deretan makam di TPU Rorotan, Jakarta, Jumat (16/7/2021). Jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia per 16 Juli 2021 memecahkan rekor harian dengan 1.205 orang. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan data Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) per 3 Agustus 2021, rentang akhir Juli sampai awal Agustus 2021, ada 9 provinsi dengan penambahan 42 dokter meninggal akibat COVID-19. Total akumulatif kematian dokter akibat COVID-19 mencapai 640 dokter meninggal.

Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi IDI Mahesa Paranadipa mengatakan, kematian dokter akibat COVID-19 memang masih didominasi di Pulau Jawa. Sebelumnya, jumlah akumulatif ada 598 dokter yang gugur.

"Total penambahan sampai 3 Agustus sebanyak 640 dokter meninggal. Kami laporkan juga, 9 provinsi dengan penambahan 42 dokter meninggal," kata saat konferensi pers Tim Mitigasi IDI bersama IDI Wilayah Bali-Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (4/8/2021).

"Yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Bali, Kalimantan Timur, Lampung, dan Gorontalo. Ini data kurun waktu hari ini ya, terkait provinsi yang terbanyak kematian dokternya."

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Kematian Dokter Akibat COVID-19 Berdasarkan Wilayah

Suasana Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, Minggu (27/6/2021). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatasi aktivitas dan kunjungan ke TPU selama penyesuaian pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Berikut ini rincian 640 dokter yang meninggal akibat COVID-19 di Indonesia berdasarkan wilayah, yang dihimpun Tim Mitigasi IDI sampai 3 Agustus 2021 pukul 23.59 WIB:

1. Jawa Timur 140

2. Jawa Tengah 96

3. DKI Jakarta 94

4. Jawa Barat 94

5. Sumatera Utara 43

6. Sulawesi Selatan-Barat 27

7. Banten 21

8. DI Yogyakarta 15

9. Riau 13

10. Sumatera Selatan 12

11. Bali 10

12. Aceh 9

13. Kalimantan Selatan 8

14. Sulawesi Utara 8

15. Lampung 8

16. Kalimantan Timur 8

17. Kepulauan Riau 7

18. Sumatera Barat 3

19. Sulawesi Tengah 2

20. Bengkulu 2

21. Kalimantan Tengah 2

22. Jambi 2

23. Papua Barat 2

24. Bangka Belitung 2

25. Sulawesi Tenggara 2

26. Nusa Tenggara Barat 2

27. Gorontalo 2

28. Maluku Utara 1

29. Papua 1


Harapan Angka COVID-19 Turun, Beban Kerja Nakes Ikut Turun

Paramedis menunjukkan gawai kepada pasien COVID-19 di Ruang ICU RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/6/2021). Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) RSUD Kota Bogor saat ini mencapai 73 persen. (merdeka.com/Arie Basuki)

Mahesa Paranadipa berharap, dampak kebijakan pemerintah terkait pembatasan aktivitas melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 dapat menurunkan kasus COVID-19. Ini dapat berujung mengurangi paparan tenaga kesehatan (nakes) dari COVID-19.

"Mudah-mudahan ke depannya dengan ada PPKM Level 4, angka-angka kasus COVID-19 lebih menurun lagi dan bisa menurunkan beban kerja teman-teman di pelayanan kesehatan," harapnya.

"Dengan penurunan jumlah kasus COVID-19, mudah-mudahan tenaga kesehatan yang bertugas di pelayanan kesehatan dapat optimal memberikan pelayanan dengan stamina yang baik, sehingga keselamatan dan kesehatan mereka pun bisa terjaga."

Dalam penanganan COVID-19, menurut Mahesa membutuhkan kerja sama dan semangat kuat untuk bisa melewati pandemi.

"Kalaupun memang kasus-kasus COVID-19 di luar Pulau Jawa masih terjadi kenaikan dan teman-teman tenaga kesehatan masih terus berjuang, kami doakan juga semoga kasus COVID-19 di sana cepat berkurang," imbuhnya.


Infografis 3M Turunkan Risiko Covid-19 Berapa Persen?

Infografis 3M Turunkan Risiko Covid-19 Berapa Persen? (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya