Bola Ganjil: Ikatan Darah Berbuah Kekuatan Dahsyat di Olimpiade Tokyo 2020

Keluarga layak menjadi tema Olimpiade Tokyo 2020. Pasalnya, ada 24 pasang kakak beradik yang berkompetisi di Jepang.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 05 Agu 2021, 00:30 WIB
Marc (kiri) dan Paul Gasol membela timnas basket Spanyol di Olimpiade Tokyo 2020. (AFP/Thomas Coex)

Liputan6.com, Jakarta - Keluarga layak menjadi tema Olimpiade Tokyo 2020. Pasalnya, The Bridge mencatat setidaknya ada 24 pasang kakak beradik yang berkompetisi di Jepang.

Rivalitas keluarga kadang memang lebih sengit ketimbang jenis persaingan lain. Apalagi jika mereka bertanding di cabor perorangan.

Namun, ikatan darah juga bisa menciptakan kekuatan luar biasa. Terutama di cabor beregu. Tidak heran jika mereka jadi andalan tanah kelahiran masing-masing.

Duet paling tenar barangkali Gasol bersaudara. Matang di NBA, Pau dan Marc berkolaborasi bagi timnas basket Spanyol.

Mereka berharap dapat kembali mempersembahkan medali Olimpiade bagi Negeri Matador. Keduanya sudah sukses merebut perak di Beijing dan London 2012, dengan Pau menambah perunggu Rio 2016 ketika Marc absen akibat cedera.


Saudara Lain

Banner Olimpiade Tokyo 2020. (Liputan6.com/Abdillah)

Kakak beradik lain yang berkompetisi di Tokyo 2020 antara lain mencakup Sanne dan Lieke Wevers (Belanda, senam), Makenzie dan Aria Fischer (AS, polo air), serta Kristie dan Sam Mewis (AS, sepak bola).

Ada pula Ainsley dan Trent Thorpe Sport (Selandia Baru, triathlon), Sime dan Mihovil Fantela (Kroasia, layar), Bronte dan Cate Campbell (Australia, renang), Max dan Joe Litchfield (Inggris Raya, renang), Martin dan Valent Sinkovic (Kroasia, dayung), hingga Ates dan Deniz Cinar (Turki, layar).

Jennifer dan Jessica Gadirova juga layak disebut. Pasalnya, dua bersaudari dari Inggris Raya ini merupakan kembar. Keduanya turun di cabor senam.


Ditandai Pensiun

Center Memphis Grizzlies Marc Gasol (kiri) menghalangi saudaranya, Pau Gasol yang membela San Antonio Spurs pada lanjutan NBA 2017-2018 di FedExForum, Sabtu (1/12/2017) atau Minggu (2/12/2017) WIB. (AP Photo/Brandon Dill)

Tentu tidak semuanya berprestasi. Gasol bersaudara bahkan memutuskan pensiun setelah Spanyol urung mempersembahkan medali.

Mereka gagal menandingi AS dan kalah 81-95 pada perempat final, Selasa (3/8/2021). Dengan Pau menginjak 41 tahun dan Marc lima tahun lebih muda, keduanya merasa sudah waktunya menyerahkan tongkat estafet ke generasi selanjutnya.

"Ini pertandingan terakhir saya untuk timnas. Fakta saya bisa kembali, bermain, dan berkompetisi di level ini saja sudah sebuah kesuksesan besar," kata Pau.

"Para pemain muda harus bermain. Untuk itu, kami para pemain yang lebih tua sudah saatnya memberi jalan," sambung Marc.


Berbuah Emas

Olimpiade 2020. (Sumber Foto: AP)

Sementara kisah sukses mencakup Sinkovic bersaudara. Mereka memenangkan emas cabor dayung nomor pasangan Coxless. Campbell bersaudari membantu Australia menguasai 4x100m estafet gaya bebas putri.

Si kembar Gadirova tidak mau kalah. Keduanya berkontribusi membantu Inggris Raya membawa pulang perunggu di nomor tim all-around.

Ada juga atlet bersaudara yang merebut medali di cabor perorangan. Pat McCormack merebut perak di kelas welter. Sementara Cate Campbell menambah koleksi medali dengan menduduki podium ketiga nomor 100m putri gaya bebas.


Saksikan Video Berikut Ini

Infografis Olimpiade Tokyo 2020 (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya