Pekerja bersiap memindahkan jenazah korban Covid-19 dari wadah (kontainer) berpendingin ke dalam peti mati di luar kamar mayat Rumah Sakit Thammasat, utara Bangkok, Rabu (4/8/2021). Thailand mencapai rekor tertinggi yakni lebih dari 20.000 kasus infeksi baru dalam sehari. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)
Pekerja memindahkan jenazah korban corona dari wadah (kontainer) berpendingin ke dalam peti mati di luar kamar mayat Rumah Sakit Thammasat, utara Bangkok, Rabu (4/8/2021). Rumah sakit di Bangkok dan provinsi sekitarnya kehabisan kapasitas karena lonjakan infeksi Covid-19. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)
Pekerja memindahkan jenazah korban Covid-19 dari wadah (kontainer) berpendingin ke peti mati di luar kamar mayat Rumah Sakit Thammasat, utara Bangkok, Rabu (4/8/2021). Jenazah Covid-19 yang tidak tertampung, terpaksa disimpan di wadah bersuhu dingin dalam sebuah kontainer. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)
Pekerja memindahkan jenazah korban virus corona dari wadah (kontainer) berpendingin ke dalam peti mati di luar kamar mayat Rumah Sakit Thammasat, utara Bangkok, Rabu (4/8/2021). Thailand menjadi salah satu negara Asia Tenggara yang mengalami lonjakan kasus Covid-19. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)
Pekerja memindahkan jenazah korban corona dari wadah (kontainer) berpendingin ke dalam peti mati di luar kamar mayat Rumah Sakit Thammasat, utara Bangkok, Rabu (4/8/2021). Jenazah Covid-19 yang membludak di kamar mayat rumah sakit, mengingatkan pada bencana tsunami 2004. (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)
Pekerja memindahkan jenazah korban virus corona dari wadah (kontainer) berpendingin ke dalam peti mati di luar kamar mayat Rumah Sakit Thammasat, utara Bangkok, ketika Thailand berjuang untuk menangani wabah terbesarnya hingga saat ini, Rabu (4/8/2021). (Lillian SUWANRUMPHA/AFP)
