Percepat Industri 4.0, 120 Perusahaan Bakal Ikuti Pameran Virtual

Kementerian Perindustrian terus mengimplementasikan industri 4.0 pada berbagai sektor industri nasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Agu 2021, 20:56 WIB
Seorang pengunjung melihat alat tes cepat COVID-19 yang dipamerkan oleh Abbott Laboratories di area khusus untuk kesehatan masyarakat dan pencegahan epidemi dalam gelaran Pameran Impor Internasional China (CIIE) ketiga di Shanghai pada 5 November 2020. (Xinhua/Liu Ying)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perindustrian terus mengimplementasikan industri 4.0 pada berbagai sektor industri nasional. Satu upaya yang dilakukan salah satunya pelaksanaan program Indonesia Industry 4.0 Readiness Index (INDI 4.0) yang memberikan asesmen kesiapan dan pendampingan kepada perusahaan industri dalam implementasi industri 4.0.

Selanjutnya, Kemenperin juga membangun Ekosistem Industri 4.0 (SINDI 4.0), dengan tujuan untuk membangun sinergi, koordinasi, kolaborasi di antara pemangku kepentingan terkait untuk mengakselerasi transformasi industri 4.0. Hal ini menjadi semakin penting saat ini, mengingat hampir seluruh sektor industri vital terkena dampak pandemi, bukan saja skala nasional namun juga skala global. Kemenperin menyadari perlunya kolaborasi, kerjasama, dan tentunya tindakan yang kongkrit dan berkesinambungan untuk terus mempercepat perkembangan transformasi industri nasional ke industri 4.0.

Oleh karenanya, demi menjawab tantangan dan kebutuhan dunia industri di tanah air, Kementerian Perindustrian melalui Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) berkolaborasi dengan Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII) dan – Virtual Edition pada tanggal 18 – 20 Agustus 2021.

Dalam acara konferensi pers yang diadakan secara virtual, Doddy Rahadi selaku Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri, Kementerian Perindustrian RI mengatakan bahwa implementasi industri 4.0 merupakan strategi yang tepat untuk membangkitkan dan mendorong pemulihan sektor industri dalam negeri, terutama akibat dampak pandemi COVID 19.

“Hal ini sejalan dengan langkah pemerintah yang terus mengakselarasi perkembangan industri nasional. Namun, guna mengakselerasi transformasi menuju industri 4.0 tersebut perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan tersebut,” papar Doddy, Rabu (4/8/2021).

Doddy menambahkan bahwa kegiatan Indonesia 4.0 Conference and Expo 2021 akan menjadi ajang bagi ekosistem industri, baik pemerintah, pelaku industri, akademisi, penyedia teknologi maupun pemerhati industri untuk bertemu dan berdiskusi secara virtual, dan berkolaborasi dalam mendukung implementasi industri 4.0 di Indonesia.

 


120 Perusahaan

Pengunjung saat melintas di pameran Indonesia Cellular Show 2016 di JCC, Jakarta, Kamis (2/6). Pameran tersebut merupakan ajang untuk mendekatkan para operator telekomunikasi Indonesia dengan pengunjung langsung. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ketua Federasi Teknologi Informasi Indonesia (FTII), Andi Budimansyah, turut menyampaikan bahwa dukungan dan stimulus dari Pemerintah sangat diperlukan dalam percepatan transformasi industri 4.0 tersebut. Kegiatan ini tentunya merupakan upaya positif dalam memperkuat ekosistem Industri 4.0.

Dalam kesempatan yang sama, Aditya Adiguna, Direktur Utama, Naganaya Indonesia. (Organizer Indonesia 4.0 Conference and Expo 2021) menyampaikan bahwa seluruh stakeholder industri di Indonesia termasuk 120 lebih perusahaan ternama penyedia teknologi dan solusi, diantaranya Amazon Web Service, Schneider Electric, Siemens Indonesia, Microsoft, PT Pegadaian, Dassault Systems, dan Telkomsel IoT bersama dengan 40 lebih Pembicara nasional maupun internasional, 25 startup teknologi anak bangsa, 12 asosiasi pendukung serta 7 universitas akan dipertemukan selama 3 hari, untuk berdiskusi, menjajaki peluang baru, bertukar pikiran, membangun koneksi, serta memamerkan produk dan jasa unggulan mereka, sebagai bentuk dukungan penuh terhadap percepatan transformasi industri 4.0 di Indonesia.

Sebagai informasi tambahan, Indonesia 4.0 Conference and Expo 2021 mentargetkan 10.000 pengunjung. Pendaftaran gratis saat ini sudah mencapai lebih dari 5000 pengunjung. Nantinya, disamping dapat menikmati pameran dan konferensi virtual yang menampilkan teknologi terkini dan informasi terkait industri 4.0, pengunjung juga dapat menyaksikan fitur lainnya diantaranya Podcast 4.0, Virtual Tour Plant dan Awards, dan fitur menarik lainnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya