Perusahaan Jepang Taiheiyo Cement Corporation Suntik Dana ke SMCB, untuk Apa Saja?

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) menyampaikan sejumlah penggunaan dana setelah dapat dana segar dari perusahaan Jepang Taiheiyo Cement Corporation (TCC).

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 04 Agu 2021, 22:05 WIB
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Resmi akuisisi anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), yakni yakni PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB), perusahaan asal Jepang Taiheiyo Cement Corporation (TCC) mengeluarkan dana hingga USD 220 juta atau sekitar Rp 3,14 triliun.

Selain membayar utang, dana yang digelontorkan dimanfaatkan Solusi Bangun Indonesia untuk melakukan sejumlah ekspansi.

"Seperti yang sudah kami laporkan 95 persen dana yang ada untuk pembayaran hutang," kata Presiden Direktur Solusi Bangun Indonesia, Aulia Mulki Oemar, Rabu (4/8/2021).

Tak hanya melunasi utang, Direktur Strategi Bisnis dan Pengembangan Usaha, Fadjar Judisiawan juga menegaskan, dana yang didapatkan Solusi Bangun Indonesia akan digunakan untuk mengembangkan pasar ekspor.

"Jadi penggunaan dana di TCC. Kerja sama ini memang fokusnya ke ekspor, jadi pengembangan dana juga untuk melakukan investasi dan melakukan pengembangan pabrik kita yang di Tuban," ujarnya.

Dengan pengembangan infrastruktur pada sistem produksi, Fadjar optimistis usaha yang dijalankan juga semakin berkembang dan mampu menjangkau beberapa negara lain.

"Dengan pengembangan infrastruktur yang lebih baik sehingga ekspor ke luar negeri akan lebih lancar itu salah satu rencanan akuisisi," tutur dia.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Perbaiki Kinerja Keuangan

Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Selain itu, Direktur Human Capital Legal and Corporate SBI, Agung Wiharto menegaskan, akuisisi yang dilakukan TCC akan membantu perusahaan memperbaiki sektor keuangan sehingga lebih solid.

"Memang beban hutang kita sebelum adanya akuisisi ini sangat tinggi, yakni hingga Rp10 triliun. Jadi dengan adanya pembayaran ini akan mengurangi beban penjualan sehingga akan lebih baik dan solid dari sisi keuangan," katanya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya