Liputan6.com, Garut - Demi menekan angka penyebaran Covid-19 selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Garut, tim Satgas Covid-19 kabupaten itu bakal melakukan vaksinasi secara acak di pusat keramaian.
"Kami kalau ada vaksin (akan diarahkan) ke pasar, Puskesmas akan ada di pasar pokoknya kita data, ada KTPnya diambil, kemudian divaksin, termasuk di pusat-pusat keramaian," ujar Bupati sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Garut, Rudy Gunawan, Rabu (4/8/2021).
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, sejak pemberlakuan PPKM Darurat kemudian dilanjutkan dengan PPKM lanjutan hingga 2 Agustus lalu, angka terkonfirmasi positif Covid-19 kemudian keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di Garut turun.
Namun sayang, capaian itu tidak dibarengi penurunan angka kematian pasien Covid-19, hingga membawa posisi status Garut kembali naik ke Level 4. "Jadi kita testingnya kurang (dan) angka kematian tinggi," ujarnya.
Untuk menekan penyebaran Covid-19 secara masif di masyarakat, lembagaya telah memetakan 10 Kawasan Kepatuhan Masyarakat (KKM) atau Kawasan Patuh Prokes (KPP), termasuk rekayasa lalu lintas.
"Yang ada (penyekatan) itu akhir pekan, itu pun situasional kita sudah sepakat kemarin di rapat Forkopimda terutama kepolisian," ujarnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Butuh 500 Ribu Dosis per Bulan
Untuk mendukung rencana vaksinasi massal secara acak itu, Rudy menyatakan satgas Covid-19 Garut membutuhkan sedikitnya 500 ribu dosis vaksin tiap bulan. Angka itu sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar 2,7 juta penduduk.
“Begitu vaksin ada kita siap dengan 1.300 vaksinator jadi satu vaksinator (memvaksin) 20 (orang),” kata dia.
Menurutnya, untuk mengejar optimalisasi herd immunity warga, lembaganya bekal menggencarkan vaksinasi dengan target 25 ribu vaksin per hari sesuai dengan target yang dibebankan Kementerian Kesehatan. “Herd immunity Kabupaten Garut itu harus selesai Desember," tuturnya.
Dengan target tinggi tersebut, lembaganya telah menyediakan hingga 1.300 lebih vaksinator termasuk kebutuhan hingga 500 ribu dosis vaksin per bulan. “Waktunya hanya 20 hari karena Sabtu-Minggu kan libur, maka satu bulan itu minimal 500ribu vaksin kan ada 2 kali 3,6 juta ya,” ujar dia.
Advertisement