Harga Minyak Indonesia Dipatok Naik USD 1,94 per Barel

Penetapan ICP ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM tentang Penetapan Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Juli 2021.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Agu 2021, 11:15 WIB
Ilustrasi Harga Minyak Naik (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi Dumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan, rata-rata harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) Juli 2021 naik sebesar USD 1,94 per barel, dibanding bulan sebelumnya.

Dikutip dari Situs Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Kamis (5/8/2021). ICP Juli 2021 ditetapkan menjadi USD 72,17 per barel meningkat dari Juni 2021 sebesar USD 70,23 per barel.

Penetapan ICP ini tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 138.K/HK.02/MEM.M/2021 tentang Penetapan Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Juli 2021.

Dikutip dari Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia, ICP SLC Juli 2021 juga naik USD 1,83 per barel dari USD 70,82 per barel menjadi USD 72,65 per barel.

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan ICP, utamanya harga minyak mentah di pasar internasional.

Faktornya antara lain terkait permintaan minyak di mana OPEC melaporkan revisi naik estimasi permintaan kuartal III 2021, sebesar 60 ribu barel per hari menjadi 98,19 juta barel per hari pada publikasi OPEC bulan Juli 2021, dibandingkan publikasi bulan lalu.

Selain itu, berdasarkan publikasi Energy Information Administration (EIA), terdapat peningkatan permintaan gasoline di Amerika Serikat pada akhir Juli 2021 dibandingkan akhir Juni 2021, sebesar 152 ribu barel per hari menjadi 9,3 juta barel per hari.

Faktor lainnya adalah terkait pasokan atau produksi dan stok minyak akibat OPEC, menurunkan proyeksi tingkat produksi negara-negara NON-OPEC pada tahun 2021 sebesar 30 ribu barel per hari menjadi 63,8 juta barel per hari pada publikasi OPEC bulan Juli 2021, dibandingkan bulan sebelumnya.

 


Laporan EIA

Harga Minyak

Laporan EIA atas penurunan stok Amerika Serikat pada akhir Juli 2021 dibandingkan akhir Juni 2021 dan perkiraan terjadi penurunan stok minyak mentah dunia pada kuartal  III 2021.

Angka ini terbesar dalam 10 tahun terakhir, di mana stok minyak mentah komersial sebesar 16,7 juta barel menjadi 435,6 juta barel dan stok gasoline sebesar 7,4 juta barel menjadi 234,2 juta barel.

Peningkatan harga minyak mentah dunia selama Juli 2021 juga disebabkan oleh perbaikan perekonomian Amerika Serikat, yang ditandai dengan perkiraan pertumbuhan GDP tahunan sebesar 7,4 persen pada 2021, setelah turun 3,5 persen pada 2020.

Terdapat peningkatan throughput kilang dunia pada bulan Juni 2021 sebesar 1,6 juta barel per hari dibandingkan bulan Mei 2021, dan diperkirakan akan mengalami peningkatan di bulan Juli dan Agustus 2021 dengan penambahan lanjutan hingga 2,7 juta bph,

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya