Liputan6.com, Jakarta Nama Ayu Ting Ting beberapa waktu lalu muncul di sebuah platform pembuat petisi. Seruan untuk memboikot pedangdut 29 tahun di televisi itu muncul dan begitu cepat mendapat dukungan.
Terhitung hingga Kamis (5/8/2021), petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 50 ribu orang. Putri Maharani, seseorang yang menginisiasi petisi tersebut menuliskan alasannya mengapa ia ingin Ayu Ting Ting di-blacklist dari televisi.
"Pada acara Pas Sore, terlihat waktu acara tersebut live di Trans 7 terlihat Ayu Ting Ting menendang salah satu talent Pas Sore," tulis Putri Maharani.
Saat ini, muncul juga petisi yang berisi dukungan untuk Ayu Ting Ting. Petisi itu dibuat oleh para penggemar pelantun "Sambalado" itu sebagai upaya untuk mendukung idolanya tetap eksis di televisi.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dukungan
"Kami mendung ayu ting ting selalu berkerja di dunia entertaiment . Banyak nya hujatan dan hinaan tidak membuat dirinya di paksa mundur dari dunia entertaiment . Save ayu ting ting," tulis pembuat petisi tersebut.
Advertisement
Tak Ada Riwayat Cacat Hukum
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Ayu Ting Ting tidak memiliki riwayat buruk dalam hukum. Oleh karenanya, tidak ada alasan untuk memboikot Ayu Ting Ting di televisi.
"WE love ayu ting ting seorang penyayi yang berbakat dan mempunyai prestasi dan tidak memiliki riwayat cacat hukum . Kenapa di paksa mundur dari dunia entertaiment," sambungnya.
10 Ribu Dukungan
Sejak petisi dibuat pada Minggu (1/8/2021), petisi tersebut saat ini sudah ditandatangani oleh 10 ribu orang lebih.
"Artis multitalenta dan berprestasi ngga pernah ada kasus hukum, single mother strong woman, anak solehah yg patuh sm org tua kenapa harus di bkcklist dr TV? #supportayutingting," tulis salah satu pendukung petisi.
"Ayu orang baik,dia hanya coba melindungi anak dan keluarganya kalau saya diposisi dia saya juga akan berbuat hal yg sama," timpal yang lainnya.
Advertisement