RI Lepas dari Resesi, Pertumbuhan Ekonomi Papua dan Maluku Paling Tinggi

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7,07 persen pada kuartal II 2021.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 05 Agu 2021, 14:23 WIB
Suasana gedung perkantoran di Jakarta, Sabtu (17/10/2020). International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 menjadi minus 1,5 persen pada Oktober, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya pada Juni sebesar minus 0,3 persen. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 7,07 persen pada kuartal II 2021. Capaian ini membuat Indonesia keluar dari perangkap resesi yang telah menjebak sejak kuartal III 2020 lalu.

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, keberhasilan lepas dari lubang resesi ini turut didukung pertumbuhan ekonomi positif secara spasial atau di masing-masing wilayah. Pulau Jawa sebagai kontributor terbesar perekonomian nasional tumbuh positif 7,88 persen.

"Jawa itu memberikan kontribusi atau share-nya dalam ekonomi nasional sebesar 57,92 persen, dimana Jawa tumbuh 7,88 persen," jelas Margo Yuwono dalam sesi teleconference, Kamis (5/8/2021).

Pencapaian positif juga terjadi di Pulau Sumatera yang memiliki share 21,73 persen, dengan pertumbuhan ekonomi 5,27 persen. Diikuti Kalimantan dengan share 8,21 persen dan pertumbuhan ekonomi 6,28 persen.

Pertumbuhan ekonomi terkecil terjadi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Meski masih di angka positif, namun Bali dan Nusa Tenggara yang memiliki kontribusi 2,85 persen hanya tumbuh 3,70 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi

Suasana gedung perkantoran di Jakarta, Sabtu (17/10/2020). International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 menjadi minus 1,5 persen pada Oktober, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya pada Juni sebesar minus 0,3 persen. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pertumbuhan ekonomi tertinggi justru terjadi di kawasan Indonesia timur, seperti di Pulau Sulawesi dengan share 6,88 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional tumbuh 8,51 persen.

Adapun capaian tertinggi terjadi pada kawasan Maluku dan Papua. "Sedangkan Maluku dan Papua dengan share ekonomi 2,41 persen mampu tumbuh 8,75 persen," ujar Margo Yuwono.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya