Liputan6.com, Medan Saat Wali Kota Medan, Bobby Nasution, meninjau areal pemakaman korban Covid-19 di Jalan Bunga Rampai IV, Simalingkar B, Kamis (5/8/2021), tiba-tiba ada warga yang menangis di hadapannya.
Warga Martubung bernama Basariah itu baru saja melihat pemakaman besannya yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19, dan dimakamkan Rabu, 4 Agustus 2021, malam.
"Kenapa kami ini malah dikucilkan di masyarakat, Pak Wali? Padahal kami sakit. Tolonglah, Pak Wali, agar bisa cepat kita lewati wabah ini. Keluarga saya ini yang dimakamkan di sini," kata Basariah sambil menangis.
Baca Juga
Advertisement
Melihat hal tersebut, Bobby menanggapi dengan penuh kesabaran. Menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mengatakan, warga harus mendapat edukasi bahwa terpapar Covid-19 bukan suatu aib.
"Saya sampaikan kembali, agar seluruh masyarakat tidak malah menjauhi tetangganya yang terpapar Covid-19. Tapi marilah kita saling membantu dan peduli," kata Bobby.
Bobby memaklumi kesedihan yang dirasakan Basariah, dan mungkin seluruh masyarakat yang keluarganya menjadi korban virus yang awalnya tersebar dari Kota Wuhan, China, itu.
"Kami tidak bisa obati rasa kehilangan yang ibu rasakan. Tapi kami terus berusaha agar menyelesaikan masalah Covid-19 ini. Covid bukan aib, apabila warga ada yang kena, ditolong, jangan malah dijauhi," ucap Bobby.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pemakaman Covid-19 di Simalingkar B
Di areal Pemakaman Covid-19 di Simalingkar B saat ini telah dimakamkan sekitar 1.581 jenazah. Dalam satu pekan terakhir, terjadi pemakaman sebanyak 107 jenazah. Dari jumlah itu, ada juga warga di luar Kota Medan yang dimakamkan di areal seluas 14 hektare tersebut.
Disebutkan Bobby, meskipun areal pemakaman itu bisa menampung sekitar 5.000 makam, namun bukan berarti masih ada sisa lahan. Sebelum jadi korban, lebih baik laksanakan protokol kesehatan dengan ketat.
"Jangan anggap masih ada kuota. Kita harus pastikan angka korban meninggal menurun. Kalau bisa jangan sampai di atas 2.000. Jadi kita kembali ingatkan agar masyarakat tegas taat prokes, Covid-19 itu ada," terang suami Kahiyang Ayu itu.
Advertisement
Salah Satu Kendala Menuju Pemakaman
Kepala Dinas (Kadis) Pertamanan Kota Medan, Muhammad Husni mengatakan, kendala saat ini hanya jalan menuju ke dalam lokasi pemakaman yang belum dikeraskan. Dalam waktu dekat pihaknya akan mengeraskan, dan koordinasi dengan Dinas Pekerjaa Umum (PU).
"Selebihnya tidak ada kendala. Bukan perkara luas areal ya, tapi kata pak wali tadi kan fokus kita untuk turunkan angka korban Covid-19 di Medan. Kalau areal masih luas ini," Husni menandaskan.