Top 3: 6 Fakta Varian Delta COVID-19 Bikin Penasaran

Berikut ini Top 3 kanal Global Liputan6.com. Mulai dari 6 ciri COVID-19 varian Delta, larangan uji coba nuklir, kasus infeksi Virus Corona di Malaysia.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 05 Agu 2021, 16:52 WIB
Orang-orang dengan masker berjalan di jalur pejalan kaki di Saint Jean de Luz, Prancis barat daya, Selasa (27/7/2021). Otoritas setempat di Prancis memberlakukan kembali mandat masker dan pembatasan COVID-19 lainnya karena penyebaran varian delta menyebabkan rawat inap meningkat lagi. (AP/Bob Edme)

Liputan6.com, Jakarta - Peneliti terus mencari tahu tentang varian Delta dari COVID-19 yang lebih menular. Varian ini sedang membuat khawatir China hingga mendorot lonjakan kasus di Amerika Serikat. 

Fakta-fakta tentang COVID-19 menjadi sorotan pembaca kanal Global Liputan6.com, Kamis (5/8/2021). 

Negeri jiran Malaysia juga mencatat lonjakan kasus COVID-19 tertinggi sejak pandemi dimulai. Nyaris 20 ribu kasus baru pada Rabu kemarin. 

Ada pula berita menarik tentang perjanjian nuklir pada 5 Agustus 1963.

Selengkapnya dalam Top 3 berikut ini:

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


1. Fakta-Fakta Varian Delta

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga Kelurahan Gedong di Jakarta, Rabu (23/6/2021). Vaksin bisa mengurangi tingkat keparahan infeksi dan kematian akibat virus, termasuk yang disebabkan varian Delta. (merdeka.com/Imam Buhori)

Menurut WHO, Pada 27 Juli, 132 negara telah melaporkan kasus mutasi delta. WHO telah memperkirakan bahwa varian delta akan menjadi strain Covid utama di seluruh dunia dalam beberapa bulan ke depan jika terus menyebar pada tingkat sekarang.

Varian delta telah mendominasi kasus di AS, dimana 80% orang terinfeksi varian ini.

Baca fakta-fakta selengkapnya...


2. Larangan Uji Coba Nuklir

Uji coba senjata nuklir Bravo di Bikini Atoll (Wikipedia/Public Domain/United States Department of Energy)

Pada pertengahan 1950-an, Amerika Serikat dan Uni Soviet berdiskusi mengenai larangan uji nuklir. Kedua negara tersebut menjadi percaya bahwa perlombaan senjata nuklir mencapai tingkat yang berbahaya, seperti dilansir dari History, Rabu (04/08/2021).

Adanya diskusi ini, didukung juga karena adanya protes publik terhadap pengujian atmosfer senjata nuklir juga semakin menguat.

 

Baca selengkapnya...


3. Kasus Harian Tertinggi di Malaysia

Petugas medis memberikan vaksin COVID-19 Pfizer kepada wanita lansia di rumahnya di pedesaan Sabab Bernam, Selangor, Malaysia, Selasa (13/7/2021). Tim medis pergi dari rumah ke rumah di desa terpencil untuk menjangkau warga lansia dalam upaya meningkatkan program vaksinasi. (AP Photo/Vincent Thian)

Malaysia melaporkan 19.819 kasus baru COVID-19 pada Rabu (4/8) membuat rekor untuk infeksi harian sejak awal pandemi.

Wilayah Lembah Klang menyumbang lebih dari setengah kasus baru, Selangor dengan jumlah infeksi tertinggi di 8.377, sementara Kuala Lumpur mencatat 2.467 kasus baru.

 

Baca selengkapnya...


Infografis COVID-19:

Infografis Beda Bahaya Covid-19 Varian Delta dengan Delta Plus (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya