Liputan6.com, Jakarta - Popularitas produk skincare membuat publik tidak lagi asing dengan nama bahan-bahan aktif, salah satunya retinol. Kandungan ini umumnya ditemukan dalam produk perawatan kecantikan anti-aging.
Memang apa sih retinol itu? Retinol bersama retinoid lain, seperti asam retinoat dan retinil palmitat, merupakan turunan dari vitamin A yang bermanfaat untuk meningkatkan pergantian sel.
"Ini (retinol) ditambahkan ke produk perawatan kulit untuk regenerasi kulit, mencerahkan warna kulit, mengurangi jerawat, dan meningkatkan produksi kolagen," papar Whitney Bowe, dokter kulit di New York, dilansir dari Vogue, Kamis, 5 Agustus 2021.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Bowe, retinol berfungsi seperti antioksidan untuk membantu mengatasi kerusakan kulit akibat radikal bebas yang mengarah pada tanda-tanda penuaan dini. Francesca Fusco, seorang ahli dermatologi, melihat retinol sebagai bahan standar di ranah dermatologi, baik digunakan dalam kosmetik maupun secara medis.
"Saya menganggapnya sebagai standar dalam perawatan kulit dan sering menjelaskan pada pasien saya sebagai bahan yang dapat menghilangkan sel kulit mati, pori-pori tersumbat, dan kulit kusam," katanya.
Namun, sebagaimana bahan aktif lain, pemakaian retinol bukan bebas risiko. Sebelum memasukkannya ke dalam rangkaian perawatan kulit Anda, ada beberapa pertimbangan yang harus dipahami.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kapan Sebaiknya Mulai Menggunakan Retinol?
30 tahun jadi umur maksimal memulai pengunaan retinol untuk perawatan kulit. Namun, banyak juga wanita yang sudah menggunakan retinol sebelum memasuki usia kepala tiga.
Munculnya tanda-tanda penuaan, seperti bintik hitam atau kerutan, memicu orang menambahkan retinol pada produk perawatan kulit. Ada pula yang hanya ingin mencoba teknologi perawatan terbaru.
"Pertengahan umur 20 tahun merupakan waktu yang pas untuk mulai menggunakan (skincare berbahan) retinol. Banyak pasien yang sudah menggunakan dan membuktikannya ," ujar ahli dermatologi Ellen Marmur.
Advertisement
Gunakan Retinol Secara Perlahan dan Lembut
Bowe menjelaskan, "Retinol dapat mengiritasi (kulit) jika sering digunakan atau jika formula yang diaplikasikan terlalu kuat untuk kulit." Karenanya, ia merekomendasikan pengaplikasian produk ini sebesar biji kacang polong dengan formula 0.01 hingga 0.03 persen dan digunakan dua kali per minggu.
Secara perlahan, penggunaannya dapat ditingkatkan agar memberi peluang pada kulit untuk beradaptasi. Sebelum melakukan eksfoliasi, hindari menggunakan retinol. Bowe menyarankan untuk melakukan eksfoliasi sekitar dua hingga tiga kali per minggu.
Ia menambahkan, jika sedang melakukan perawatan kulit berupa laser, microneedling, dan mikrodermabrasi, sebaiknya hentikan sementara penggunaan retinol.
Mewaspadai Efek Samping Retinol
Iritasi ringan, kulit jadi kering, dan sensitif terhadap paparan sinar matahari merupakan efek samping yang normal ketika kulit sedang beradaptasi dengan kandungan retinol. Jika kulit mengalami pengelupasan secara intens, kemerahan, terasa terbakar, dan sedang mengalami eksim, sebaiknya hindari penggunaan retinol.
"Jika Anda tidak dapat menolerir retinol, tidak perlu khawatir. Retinol bukanlah satu-satunya bahan yang dapat mengurangi tanda-tanda penuaan," ujar Marmu.
Gunakan Retinol Saat Malam Hari
Menurut Bowe, retinol dapat membuat kulit jadi sensitif terhadap paparan sinar UV dari matahari. Karena itu, retinol sebaiknya digunakan hanya malam hari dan harus rajin mengoleskan tabir surya minimal SPF 30 di siang hari.
"Ini (retinol) tidak boleh digunakan ketika seseorang akan menghabiskan waktunya di bawah sinar matahari secara langsung,” kata Fusco.
Advertisement
Jangan Hanya Digunakan di Wajah
Saat mengaplikasikan produk skincare berbahan retinol, oleskan pula pada bagian leher yang merupakan area dengan tanda-tanda penuaan lebih terlihat.
"Jika area tersebut sensitif terhadap formula yang sedang digunakan, tambahkan pelembap yang diperkaya ceramide sebelum mengoleskannya," ujar Bowe.
"Atau bisa juga aplikasikan dengan retinoid khusus untuk daerah tersebut. Biasanya mengandung dosis vitamin A lebih rendah, tanpa pewangi, dan menenangkan untuk kulit," tutupnya. (Gabriella Ajeng Larasati)
Infografis Sampah Kemasan Produk Kecantikan
Advertisement