Liputan6.com, Jakarta Tentu Anda sering melihat pasangan pengantin baru mengalami kenaikan berat badan setelah menikah, bukan?
Fenomena tersebut pun membuat seorang ilmuwan dari Central Queensland University, Australia mengungkap kondisi tersebut dengan melakukan penelitian yang melibatkan 15 ribu orang selama 10 tahun.
Baca Juga
Advertisement
Melansir dari World of Buzz, Kamis (5/8/2021), telah ditemukan bahwa kebanyakan pasangan mendapatkan kenaikan berat badan sekitar 5,7 kilogram per tahun. Sedangkan individu yang lajang hanya mendapatkan kenaikan berat badan hingga 1,7 kilogram per tahun.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Alasannya
Penyebab kenaikan berat badan yang besar itu membuat penasaran peneliti utama, Stephanie Schoeppe.
"Ketika seseorang merasa tidak perlu lagi terlihat bagus untuk menarik pasangannya lagi, mereka merasa bebas untuk makan dalam porsi besar," kata Stephanie.
Alasan lain di balik peningkatan berat badan ini juga disebabkan karena para orang tua kerap menghabiskan sisa makanan anak-anak mereka. Porsi makan yang meningkat dari yang mereka butuhkan, bisa jadi faktor utama kenaikan berat badan.
Advertisement
Kualitas Hidup Seseorang Lebih Baik
Namun, kenaikan berat badan tidaklah selalu dilihat secara buruk. Malahan ada yang sampai berhenti merokok, menghindari alkohol hingga berolahraga bersama. Kenaikan berat badan hanya sedikit dari efek samping setelah menikah.
Sebagai contoh lain, peneliti memaparkan bahwa kualitas hidup seseorang juga lebih baik ketika bersama pasangan.
Hubungan yang baik dalam suatu pasangan tidak hanya membuat bahagia, tapi mengurangi rasa kesepian hingga memiliki kualitas kehidupan seks yang lebih memuaskan.
Harapan hidup seseorang juga jauh meningkat 10-15 persen karena menjadi lebih sejahtera saat bersama pasangan.