Satgas: Jakarta Penyumbang Tertinggi Penurunan Kasus Aktif Covid-19

Wiku mencatat, ada empat provinsi lain yang mengalami penurunan kasus aktif Covid-19 tertinggi, di antaranya Banten.

oleh Yopi Makdori diperbarui 05 Agu 2021, 20:46 WIB
Vaksinator menyiapkan vaksin AstraZeneca untuk disuntikka kepada warga saat peresmian Sentra Vaksinasi COVID-19 di RS St. Carolus, Jakarta, Senin (14/6/2021). Sentra vaksinasi ini guna mendukung program pemerintah untuk memulihkan kembali industri pariwisata domestik. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling tinggi menyumbang penurunan kasus aktif Covid-19 mingguan di Indonesia.

Menurut Wiku per 1 Agustus 2021, untuk kali pertama pascalonjakan kasus Covid-19, kasus aktif mingguan di Tanah Air menurun.

"Penurunan kasus aktif ini paling banyak dikontribusikan oleh lima provinsi yang mengalami penurunan tajam pada kasus aktifnya, yaitu DKI Jakarta yang turun 48.139 kasus," beber Wiku dalam sebuah konferensi pers daring, Kamis (5/8/2021).

Selain Jakarta, Wiku mencatat ada empat provinsi lain yang mengalami penurunan kasus aktif Covid-19 tertinggi, yakni Banten yang turun 12.560 kasus, Jawa Barat turun 6.595 kasus, Jawa Tengah turun 5.526 kasus, dan Kalimantan Tengah turun 2.485 kasus.

"Saya apresiasi seluruh pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dari kelima provinsi ini yang telah bahu membahu menurunkan kasus aktif. Tentunya penurunan ini harus tetap dipertahankan," kata Wiku.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kasus sembuh lebih banyak

Sejumlah anak mengikuti vaksinasi covid-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (3/7/2021). Pemprov DKI menggelar vaksinasi COVID-19 massal bagi anak usia 12-17 tahun di Stadion GBK selama dua hari, yakni pada 3-4 Juli 2021. (merdeka.com/Imam Buhori)

Wiku menerangkan, penurunan jumlah kasus aktif itu mengindikasikan bahwa jumlah kasus kesembuhan di lapangan mengalami penambahan atau lebih banyak daripada kasus positif baru.

Ia menekankan, hal itu tidak akan terwujud tanpa adanya pengorbanan dari para tenaga kesehatan yang tanpa henti melayani pasien Covid-19.

"Serta kerja sama yang baik antara seluruh unsur pemerintah daerah dalam berkoordinasi penanganan dini Covid-19, pengawasan pasien isolasi mandiri serta pengawasan dan penindakan tegas pada pelanggar protokol kesehatan," beber Wiku.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya