Valentino Rossi Putuskan Pensiun dari MotoGP, Ini 6 Potret Perjalanan Kariernya

Valentino Rossi resmi putuskan pensiun dari MotoGP pada akhir musim 2021.

oleh Novita Ayuningtyas diperbarui 06 Agu 2021, 08:45 WIB
Pembalap Italia Valentino Rossi menghadiri konferensi pers jelang balapan motor MotoGP Grand Prix of Styria di Red Bull Ring di Spielberg, Austria, Kamis, 5 Agustus 2021. Valentino Rossi mendapatkan pada 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008 dan 2009. (AP Photo/Gerhard Schiel)

Liputan6.com, Jakarta Pembalap legendaris Petronas Yamaha, Valentino Rossi akhirnya resmi mengumumkan gantung helm. Pria asal Italia ini menyebut jika dirinya akan berhenti dari ajang balap MotoGP pada akhir musim 2021.

Hal ini pun disampaikan oleh Valentino Rossi pada jumpa pers jelang balapan di Austria, Kamis (5/8/2021) malam. Keputusan Rossi untuk mundur dari ajang balap MotoGP ini pun langsung mencuri perhatian banyak pihak.

"Saya telah memutuskan untuk berhenti di akhir musim ini jadi sayangnya ini akan menjadi setengah musim terakhir saya sebagai pembalap MotoGP," ujar Rossi dalam jumpa pers resmi.

Keputusan Valentino Rossi untuk mundur sebagai pembalap MotoGP ini pun membuatnya batal tampil di balapan MotoGP Mandalika, NTB pada Maret 2022 mendatang. Ia sendiri menyebut membuat keputusan untuk berhenti dari MotoGP yang telah membesarkan namanya cukup sulit.

"Itu sulit. Ini momen yang menyedihkan, karena sulit untuk mengatakan dan mengetahui bahwa tahun depan saya tidak akan melakukannya balapan dengan sepeda motor," kata Rossi.

Valentino Rossi sendiri diketahui telah berkiprah dalam ajang MotoGP selama 26 musim. Bahkan, dirinya berhasil menjadi juara dunia sebanyak 7 kali. Bahkan sebelum terjun di ajang MotoGP Rossi telah meraih 2 gelar juara di kelas 125 cc dan 250 cc. Meski begitu, penampilan pria 42 tahun ini dalam beberapa musim terakhir memang terlihat menurun dibandingkan sebelumnya.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, berikut ini beberapa potret perjalanan karier Valentino Rossi yang memutuskan pensiun dari ajang MotoGP, Jumat (6/8/2021).


1. Awal karier Rossi di kelas 125cc

Juara dunia sembilan kali itu akhirnya muncul ke hadapan publik dengan seragam tim barunya Petronas Yamaha SRT. (AFP/Karim Jaafar)

Sebelum sukses berkarier di MotoGP, Valentino Rossi diketahui memulai laganya pada Grand Prix 1996 di kelas 125 cc. Putra dari mantan pembalap GP 250 cc, Graziano Rossi ini bahkan berhasil memenangkan gelar juara pada tahun berikutnya.

Setelah berhasil meraih juara, Valentino Rossi pun pindah ke kelas 250 cc dengan tim Aprilia. Bersama dengan tim Aprilia Rossi berhasil memenangkan kejuaraan dunia 250 cc di tahun 1999. Deretan prestasi yang dimiliki oleh Valentino Rossi dalam ajang balapan di 250 cc ini pun membuatnya dilirik oleh Honda untuk turun di GP500 cc pada 2000.


2. Raih gelar juara saat debut di MotoGP

Pembalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi merayakan di podium setelah balapan Grand Prix Andalucia di Jerez de la Frontera pada 26 Juli 2020. Kali terakhir Rossi naik podium menempati podium ketiga pada seri kedua MotoGP 2020 yang digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol. (AFP/Javier Soriano)

Pada tahun pertama bersama Honda, Valentina Rossi pun berhasil menjadi juara dunia kelas tertinggi untuk pertama kalinya pada 2001. Bergabungnya Rossi bersama Honda sendiri dimentori oleh pembalap Mick Doohan.

Seperti pada balapan di kelas 125 cc dan 250 cc, Valentino Rossi pun berhasil mendominasi ajang balapan 500 cc atau yang sekarang dikenal sebagao MotoGP. Namun, pada musim pertamanya di tahun 2000 dirinya pun masih membutuhkan penyesuaian sehingga gagal meraih gelar juara dari Kenny Roberts Jr.

Meski bergitu, pria kelahiran 16 Februari 1979 ini berhasil menancapkan kiprahnya di kelas MotoGP. Ia pun berhasil meraih gelar juara pada 2001 bersama dengan Honda. Bahkan, Rossi berhasil memenangkan 11 kali balapan dan sukses meraih gelar juara dunia MotoGP secara beruntun hingga 2002.


3. Memutuskan pindah ke Tim Yamaha

Pembalap tim Movistar Yamaha MotoGP Valentino Rossi merayakan kemenangannya setelah memenangkan Grand Prix di Sirkuit TT di Assen pada 27 Juni 2015. Keputusan Rossi untuk pensiun diumumkan dalam jumpa pers jelang balapan di Austria, Kamis (5/8/2021) malam WIB. (AFP/Bas Czerwinski/ANP)

Berhasil meraih gelar juara dunia MotoGP pada 2001 dan 2002 bersama Honda, pada akhir musim 2003 ia pun dikabarkan akan hengkang dari tim tersebut. Kabar mengenai Rossi yang tak puas dengan performa motor Honda RC211V pun sempat beredar luas.

Hingga akhirnya dirinya diketahui memutuskan untuk pindah ke tim Yamaha. Keputusan Valentino Rossi untuk menjadi pembalap bagi Tim Yamaha pun sempat diragukan. Pasalnya, kondisi Yamaha saat itu belum terbilang kuat seperti saat ini.

Namun, nyatanya ia berhasil menunjukkan taringnya bersama Yamaha di MotoGP hingga mempertahankan gelar juara. Tradisi kemenangan Valentino Rossi bersama Yamaha sejak 2004 pun masih terus bergulir hingga 2009.


4. Memiliki 3 julukan

Valentino Rossi (dok MotoGP.com)

Sepanjang berkarier di ajang balap MotoGP, Valentino Rossi sendiri diketahui memiliki beberapa julukan populer. Dikutip Liputan6.com dari Bola.net, Jumat (6/8/2021) Valentino Rossi memiliki julukan yakni, Rossifumi, Valentinik, serta The Doctor.

Rossifumi sendiri dikenal luas sebagai julukan Valentino Rossi di kalangan penggemarnya. Ia juga menyebut julukan tersebut terinspirasi dari seorang rider Japang favoritnya bernama Norifumi Abe atau Norick Abe.

Selanjutanya julukan Valentinik yang mulai disematkan pada 1999. Julukan satu ini sendiri ia pakai hanya dalam waktu 2 musim saja. Ia juga mengakui julukan tersebut terinspirasi dari karakter superhero Donald Duck bernama Paperinik.


5. Julukan The Doctor tersemat sejak 2001 hingga kini

Pembalap Monster Yamaha, Valentino Rossi, merayakan kemenangan di atas podium usai menjuarai MotoGP Andalusia di Sirkuit Jerez, Minggu (26/7/2020). Fabio Quartararo berhasil finis pertama dengan catatan waktu 41 menit 22,666 detik. (AP Photo/David Clares)

Selain julukan Rossifumi dan Valentinik, kini masyarakat luas lebih mengenai Valentino Rossi dengan julukan The Doctor. Julukan Rossi sebagai The Doctor pun tersemat sejak 2001 lalu.

"Setelah Valentinik, kami mengubah jullukan menjadi The Doctor pada 2001, karena dengan 500cc anda tidak butuh superhero. Anda hanya butuh diam, tenang dan berpikir, seperti seorang dokter. Selain itu, di Italia banyak dokter bernama Rossi, saya pun menjadi dr.Rossi" ujar Valentino Rossi seperti yang dikutip Liputan6.com dari Bola.net, Jumat (6/8/2021).

Sejak itu, Valentino Rossi pun tak pernah mengubah julukan yang tersemat kepadanya. Bahkan, julukan The Doctor juga terlihat ada pada bagian belakang baju balapnya serta fairing motornya. Stiker bertuliskan The Doctor ini pun sangat khas dengan Valentino Rossi sehingga banyak tersemat di berbagai merchandise.


6. Persaingan semakin ketat dan performa menurun

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan rider Repsol Honda, Marc Marquez dikenal memiliki hubungan yang buruk di lintasan MotoGP. (Jure Makovec / AFP)

Selapas mendapatkan gelar juara dunia pada 2009, Valentino Rossi pun terlihat mulai sulit menampilkan penampilan terbaiknya di MotoGP. Bahkan, dirinya sempat pindah ke Tim Ducati hingga kembali lagi pada Tim Yamaha.

Meski begitu, Rossi pun mulai kesulitan untuk terus mempertahankan gelar juaranya. Munculnya pembalap muda berbakat juga menjadi salah satu faktor, mulai dari nama Jorge Lorenzo hingga Marc Marquez pun menjadi saingan ketat bagi Valentino Rossi di MotoGP.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya