Pengalaman Penyandang Disabilitas Netra Jalani Vaksinasi COVID-19 Tahap Satu dan Dua

Penyandang disabilitas netra, Jaka Ahmad menceritakan pengalamannya saat mendapatkan vaksinasi COVID-19.

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 06 Agu 2021, 18:00 WIB
Blindman Jack vaksinasi disabilitas. Foto: Tangkapan layar TouTube Blindman Jack.

Liputan6.com, Jakarta Penyandang disabilitas netra, Jaka Ahmad menceritakan pengalamannya saat mendapatkan vaksinasi COVID-19.

Pada April 2021, pria yang akrab disapa Blindman Jack menerima vaksinasi tahap satu di gedung Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Sedang, vaksinasi tahap kedua dilakukan pada Mei.

“Kebetulan saya datang sendiri menggunakan ojek online, setibanya di GBK saya dibantu security untuk bertemu salah satu pendamping di sana,” ujar Jaka dalam tayangan video di konferensi pers #DisabilitasBisaVaksin, ditulis Jumat (6/8/2021).

Ia pun dibantu pendamping untuk mengisi formulir dan segala hal yang dibutuhkan. Berbagai tahapan vaksinasi pun tak luput dari bantuan pendamping bahkan hingga memesan ojek daring untuk pulang.

“Jadi walaupun saya datang sendiri tapi vaksinasinya lancar. Teman-teman enggak usah takut untuk vaksinasi, pasti ada yang bantu.”

Simak Video Berikut Ini:


Gejala Pasca Vaksinasi

Setelah vaksinasi, Jaka mengaku tidak merasakan gejala atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang parah.

“Setelah vaksinasi kalau saya Alhamdulillah tidak terlalu merasakan gejala yang berlebihan, hanya ada pegal di pundak kiri dan ngantuk.”

Namun, pada vaksinasi tahap dua, ia merasakan pegal yang agak berlebihan dan ada pula gejala demam pada sore hari.

“Tapi enggak apa-apa, dibawa tidur ternyata malamnya sudah enak lagi, makan juga enggak ada masalah, besoknya kerja juga enggak ada masalah.”

Setelah vaksinasi, pria yang gemar mengenakan kaca mata hitam ini merasa memiliki lapisan perlindungan lebih dari sebelumnya. Sehingga, saat beraktivitas ia merasa lebih aman.

“Jadi jangan takut vaksinasi, kita akan merasa lebih nyaman karena kita dapat perlindungan lebih.”   


Ajakan untuk Disabilitas Lain

Pengalaman vaksinasi yang lancar tanpa kendala berarti membuat Jaka merekomendasikan rekan-rekan disabilitas untuk segera divaksinasi.

“Saya sangat menyarankan supaya kekebalan kelompok cepat tercapai, ayo semuanya kita vaksin supaya kita bisa kembali beraktivitas.”

Namun, pria yang dikenal sebagai komika ini juga mengingatkan bahwa setelah divaksinasi seseorang bukan berarti telah kebal dan bisa melakukan berbagai hal seenaknya.

“Vaksin bukan berarti kebal tapi menurunkan risiko, kalau terpapar gejalanya tidak akan terlalu parah,” tutupnya.


Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta

Infografis Tunjangan Khusus Penyandang Disabilitas di Jakarta. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya