Bursa Saham Asia Bervariasi Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS

Bursa saham Asia bervariasi pada perdagangan Jumat, 6 Agustus 2021. Indeks saham acuan cenderung mendatar.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 06 Agu 2021, 08:59 WIB
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Jumat pagi (6/8/2021) seiring investor menanti rilis data tenaga kerja AS.

Di bursa saham Asia, indeks Jepang Nikkei naik 0,21 persen. Sementara itu, indeks Topix mendatar. Indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,15 persen. Indeks Australia ASX200 susut 0,1 persen. Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang mendatar.

Investor akan mencermati keputusan bank sentral India soal suku bunga acuan. Di wall street, indeks Dow Jones naik 271,58 poin ke posisi 35.064,25. Indeks S&P 500 menguat 0,6 persen menjadi 4.429,10. Indeks Nasdaq menanjak 0,78 persen menjadi 14.895,12.

Penguatan wall street setelah data klaim pengangguran mingguan yang dirilis Kamis sesuai dengan harapan. Laporan pekerjaan Amerika Serikat diawasi ketat akan dirilis Jumat pagi di Amerika Seriakt dengan berbagai perkiraan dari para ekonom.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Indeks Dolar AS

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Indeks dolar Amerika Serikat berada di posisi 92,26. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109,78 per dolar Amerika Serikat. Harga minyak pada jam perdagangan di Asia, harga minyak Brent berjangka turun 0,15 persen ke posisi USD 71,18 per barel. Harga minyak berjangka Amerika Serikat susut 0,1 persen menjadi USD 69,04 per barel.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya