Liputan6.com, Jakarta Berkaca pada pengalaman orangtua Ayu Ting Ting mendatangi rumah hater di Bojonegoro, Jawa Timur, Nikita Mirzani mengaku tak habis pikir dengan perilaku haters yang benci padahal tak kenal 100 persen artis yang dibenci dan melakukan perundungan siber.
Ini diluapkan bintang film Nenek Gayung lewat Instagram Stories, Kamis (5/8/2021), saat menulis pesan terbuka untuk anggota DPR RI Komisi IX Rahmad Handoyo yang menyenggol keluarga Ayu Ting Ting.
Baca Juga
Advertisement
“Dan untuk para haters yang bisa membenci artis yang kalian tidak pernah kenal secara utuh, pikir-pikir lagi kalau mau ngebully, jangan kalian bawa-bawa anak yang tidak pernah berdosa untuk kalian maki,” cuit Nikita Mirzani.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pasti Membela Anaknya
“Namanya orangtua pasti akan membela anaknya apalagi kalau enggak salah. Pakai hati nurani kalian, jangan pakai dengkul untuk berpikir. Giliran dilaporin ke polisi, nangis. Disamperin sok-sokan. Maunya diapain? Mau pakai kekerasan?” tanya Nikita Mirzani.
Setelahnya, ibu tiga anak ini mengimbau masyarakat menggunakan medsos dengan bijak. Kalau warganet menilai perilaku seorang artis kurang baik ya jangan diikuti dan dicontoh.
Advertisement
Pikirannya Sempit
Menebar kebencian atau melakukan perundungan siber hanya akan memperumit kehidupan di era pandemi Covid-19. Merundung anak adalah kejahatan dan bisa dimejahijaukan.
“Satu lagi ada uang bilang harusnya yang disamperin itu yang nge-bully dong bukan orangtuanya. Hey netizen yang pikirannya sempit, anaknya yang ngebully lagi jadi TKW di negara orang,” Nikita Mirzani mengingatkan.
Orangtua Diajak Ngomong
“Ya orangtuanyalah diajak ngomong. Biar orangtuanya tahu sekalian kelakuan anaknya. Selain jadi TKW dia juga punya waktu buat ngebully orang. Anak kecil lagi yang dibully,” imbuhnya.
Nikita Mirzani berpendapat, dengan mendatangi Bojonegoro, Umi Kalsum dan Abdul Rozak bisa menyampaikan unek-unek terkait polah seorang hater kepada orangtua yang bersangkutan.
Advertisement
Disampaikan ke yang Bersangkutan
“Baguslah ortunya Ayu bisa ngomong sama itu perempuan haters-nya Ayu. Biar disampaikan ke yang bersangkutan untuk tidak melakukan lagi kesalahan yang sama. mudah-mudahan paham, ya,” pungkasnya.
Di jagat maya, seseorang bisa menyamar jadi siapa saja dan berbuat apa saja. Kini, ada Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) yang mengatur kehidupan jagat maya.