Gandeng Belasan Juta UMKM, Bukalapak Siap Perluas Jaringan Setelah IPO

Presiden Direktur Bukalapak, Muhammad Rachmat Kaimuddin menyebut, IPO yang dilakukan Bukalapak merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 06 Agu 2021, 10:10 WIB
Pencatatan saham perdana PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Jumat, 6 Agustus 2021 (Dok: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) atau Bukalapak siap memperluas jaringan bisnisnya dengan menggandeng Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Hal ini setelah perseroan menjadi perusahaan teknologi yang melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di Indonesia.

Presiden Direktur Bukalapak, Muhammad Rachmat Kaimuddin menyebut, IPO yang dilakukan Bukalapak merupakan salah satu yang terbesar di Indonesia.

"Sejak 2010 Bukalapak berkomitmen untuk menciptakan solusi bagi UMKM. Saat ini Bukalapak menyediakan platform jual beli jasa dan barang dengan sistem teknologi secara online dan offline," kata Rachmat, Jumat (6/8/2021).

Meski telah menggandeng belasan juta UMKM, Bukalapak menegaskan bila pihaknya akan terus memperluas jaringan khususnya fokus kepada masyarakat yang tinggal di wilayah terpencil.

"Dengan berbagai platform, kami telah membantu belasan juta UMKM di seluruh Indonesia untuk melayani pelanggannya. Kami akan terus berusaha malakukan playanan ke undersegmentation terutama yang ada di luar kota kota besar dan masih tertinggal saat menghadapi jasa teknologi dan keuangan," ujarnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Komisaris Utama Bukalapak, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menegaskan, penawaran saham yang dilakukan perusahaan diharapkan mampu mensejahterakan para UMKM. Karena hal tersebut menjadi mimpi utama Bukalapak.

"Melalui IPO ini mimpi bukalapak dalam mensejahterakan pelaku UMKM di indonesia dapat segera terwujud," tuturnya.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Harapan BEI

Pengunjung mengambil foto layar indeks harga saham gabungan yang menunjukkan data di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Sementara itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menuturkan, Indonesia memiliki potesi besar menghasilkan unicorn baru. Terdapat 27 perusahaan startup dengan status centaur.

BEI berharap dengan pelaksanaan IPO PT Bukalapak Tbk dapat memberikan inspirasi bagi pemilik dan manajemen perusahaan-perusahaan termasuk unicorn, centaur, dan tech startup lainnya untuk terus berikan karya terbaik bagi negeri. Inarno mengatakan, salah satunya dengan menjadikan BEI sebagai house of growth bagi perkembangan bisnis perusahaan.

BEI berharap perseroan dapat merealisasikan rencana ke depan dengan dana yang telah dihimpun. Perseroan juga diharapkan dapat menghasilkan pertumbuhan yang menarik, menerapkan prinsip tata kelola dalam menjalankan kegiatan usaha, dan mematuhi seluruh peraturan pasar modal yang berlaku.

"Bursa akan dukung Perseroan untuk jadi perusahaan tercatat yang bertumbuh dan berikan nilai dan manfaat yang optimal bagi para shareholders,” ujar dia.

Inarno menambahkan, pencatatan saham BUKA ini diharapkan dapat memperkaya pilihan investasi bagi investor di pasar modal Indonesia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya